Beranda Lampung Penomena Kegiatan Yang Mengatasnamakan Kepedulian Pada Masyarakat di Lampung Timur Bermunculan

Penomena Kegiatan Yang Mengatasnamakan Kepedulian Pada Masyarakat di Lampung Timur Bermunculan

0
Kamu Bisa Download ini:

 

Lampung Timur(LN) – Suatu kegiatan yang di hadiri dan laksanakan oleh seorang publik figur di kabupaten Lampung Timur seketika akan menjadi sebuah opini masyarakat atau akan menjadi sebuah perspektif masyarakat Lampung Timur untuk memberikan respon nya terhadap kegiatan yang di laksanakan.

Entah disengaja atau tempat yang bersamaan ada kegiatan yang sama dilakukan oleh dua publik figur yang berbeda yaitu Panen Raya Padi yang dilakukan oleh Bupati Lampung Timur (14-11-2021) dan Panen Raya Padi Organik oleh Serikat Tani Indonesia (SERTANI) di Dusun V Desa Mataram Baru Kecamatan Mataram Baru (21-11-2021).

Dikutip dari berita ANTARA Dalam sambutannya Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo mengatakan bahwa ada pertanyaan dari petani pada saat musim harga gabah selalu turun ?
Bupati menjawab akan mencarikan solusi dan Pemerintah Lampung Timur akan mencari solusinya biar harga tetap stabil. Persoalan lain tentang bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk tahun 2022 akan kita tambah alokasinya, “kata Dawam.

Perihal permasalahan yang dihadapi para petani setempat, Bupati akan segera membantu untuk merealisasikannya penyediaan pompa air, traktor, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Sehingga hasil panen bisa meningkat tiga kali bahkan lebih, tentunya hal ini juga perlu adanya kerjasama inovasi dengan para penyuluh dalam pola penanaman, pembibitan, pemupukan yang berimbang, dan pemeliharaan”. Jelas Dawam dalam sambutannya.

Di tempat yang berbeda Seorang petani memberikan sebuah respon dari beberapa pemberitaan di media mengenai tanggapan dan upaya Bupati Lampung Timur.
Terkait hasil dan tempat panen raya, mengatakan bahwa padi yang dipanen Bupati adalah murni tanaman Petani tidak ada campur tangan pihak lain, misalnya uji coba bibit, pupuk atau ada penyuluhan tentang pola tanam tertentu.

“Ya..tidak ada keterlibatan pihak lain mas, ini bukan juga demplot punya dinas pertanian, untuk combat kita juga masih bayar sendiri”. Jelasnya dengan meminta agar namanya tidak di publikasikan.

Sementara itu pada kegiatan lain dan lokasi yang berbeda Sertani melakukan hal yang sama. Dimana yang dipanen adalah dari petani binaan Sertani untuk menanam dengan benih dengan merk SERTANI, pola tanam dan pola olah tanah yang dibimbing oleh SERTANI sehingga pada ahirnya ada hal positif yang didapat yaitu hemat biaya produksi hingga 3 juta rupiah perhektar, tanaman yang lebih tahan terhadap hama dengan hasil yang lebih banyak serta padi yang aman untuk kesehatan karena pembatasan menggunakan bahan kimia.

Agus Eka Putra Jasutra ketua Sertani Lampung yang juga merupakan Anggota DPRD Lampung Timur dari Partani Nasional Demokrat (Nasdem) ketika dikonfirmasi oleh salah satu awak media tentang kemungkinan hal ini menjadi kebijakan masal dan apa yang menjadi kendala dalam membumikan pertanian padi organik mengatakan itu menjadi percontohan bahwa petani bisa lepas dari ketergantungan pupuk kimia dimana pupuk organik bisa dibuat dengan mengolah potensi yang ada disekitar petani dengan hasil beras yang lebih sehat.

Sehingga sampai saat ini ada beberapa tokoh penggiat,penggerak control sosial di Lampung Timur, salah satunya yang sudah tergabung dan sekaligus menjadi ketua DPC AWPI Lampung Timur yang biasa di sapa Ijal Gondrong bersama rekan-rekan seprofesi. sebelumnya telah membahas dan merespon serta menanggapi fenomena-fenomena terkait kegiatan dan program pemerintah yang terjadi cukup penomenal di Bumei Tuah Bepadan dimana
Bupati atau pemerintah kabupaten Lampung Timur yang di berperan tapi di pertanyakan dukungan dan peran terhadap upaya tanaman yang dipanen, tanaman tersebut murni atas upaya petani pemilik lahan dari menanam, membeli dan memilih bibit dan pupuk, sampai ke pengolahan paska panen, Bupati hanya numpang poto dan buat video serta berjanji.

persoalan harga yang turun pada masa panen adalah masalah klasik yang tidak pernah diatasi oleh pemimpin daerah yang malas berinovasi dan tidak berpihak kepada rakyat karena banyak juga pemerintah daerah ditempat lain yang berani menetapkan harga eceran terendah, melakukan asuransi pertanian, memsubsidi harga bahkan menyiapkan dana untuk menyerap hasil panen petani.

Masyarakat berharap pemerintah melakukan hal yang besar melebihi dari apa yang bisa dilakukan oleh petani atau kelompok pemerhati pertanian , masak pemerintah bisa kalah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Sementara Sertani melakukan pembinaan dari awal, melakukan edukasi kepada petani untuk menjadi pejuang menyiapkan bahan pangan yang sehat, bebas kimia, menurunkan biaya produksi sampai ke paska panen yaitu penjualan sampai ke brand dari hasil pertanian tersebut.

Ketua DPC AWPI Lampung Timur Herizal berharap agar pemerintah menghentikan kebiasaan kegiatan serimonial yang kurang efektif dan kurang tepat sasaran karena akan membebani keuangan daerah dengan mengeluarkan anggaran tanpa hasil,
Atau mempublikasikan suatu kegiatan baik di media massa atau televisi yang kesertaan dan campurtangan pemerintah daerah sebelumnya tidak ada sama sekali baik melalui dinas dan bidang terkait.
Contoh kegiatan pelaksanaan TTG yang di lakukan oleh penggiat di bidang UMKM dan industri Kecil yang pernah di komunikasikan dengan dinas terkait untuk di support dan di berdayakan pada saat akan melaksanakan suatu kegiatan dan kegiatan tersebut di ambil alih provinsi sehingga menjadi juara Nasional.
Selanjutnya saat pengiriman duta budaya dan menyandang tiga gelar dalam kompetisi tingkat Nasional,setelah menyandang gelar tersebut ramai ramai media di undang untuk mempublikasikan peran dan dukungan pemerintah terhadap perwakilan duta budaya tersebut.
Pernahkah kita melihat fakta nya berapa sulitnya untuk mendapatkan dukungan dalam mengembang diri,bakat,usaha, profesi di Lampung Timur tanpa kedekatan atau memang salah satu dari bagian dari pemberi kebijakan tersebut.

Untuk kebugaran saja kita akan melakukan nya harus senam di kaitkan dengan suatu kebijakan bukan lagi milik masyarakat Lampung Timur.
Lalu muncul berbagai pertanyaan dan opini dari beberapa tokoh penggiat tersebut
Anggaran, out put,outcome dari suatu kegiatan atau program itu untuk siapa.
Tugas dan fungsi dari dinas terkait itu sudah sejauh mana melibatkan peran masyarakat yang cukup potensial untuk di kembangkan pada bidang masing-masing dan pola pengelolaan anggaran yang sudah di programkan.
Wajar saja masyarakat berasumsi kalau pemerintah hanya sekedar melaksanakan suatu program atau kegiatan hanya setengah-setengah yang penting program tersebut terlaksana.
Bahkan di kegiatan yang lebih bergengsi masyarakat berasumsi lebih ekstrim yaitu cuma numpang tenar pada kegiatan yang tanpa dukungan pemerintah tapi membanggakan Masyarakat Lampung khususnya Lampung Timur sebagai mana contoh yang sudah di gambar kan oleh beberapa tokoh muda di Lampung Timur.

Ketua AWPI juga mengingatkan dan berharap atas sumber berita yang di kutip dari media Antara tersebut bahwa itu bukan janji seorang Bupati tapi itu merupakan kewajiban karena semua instrumennya sudah tersedia.
Baik itu dana, program, regulasi petunjuk teknis dan tenaga ahli sudah di siapkan,tinggal niat dan seberapa besar kemampuan pemerintah daerah mengelola potensi daerah itu dan seberapa besar niat pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk menjadi cerdas, mandiri serta konsisten mempertahan usahanya untuk berkembang, penjelasan ketua AWPI dalam menutup tanggapannya terhadap beberapa kegiatan pemerintah yang harus di koreksi dan di berikan masukan yang sifatnya konstruktif.(Tim)

Kamu Bisa Download ini:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here