Lampung Tengah – (LN) – Berbagai lintas sektor semakin kuat menggulirkan empati dan kepedulian terhadap pencegahan Covid-19 yang melanda diberbagai daerah di Indonesia.Di Lampung Tengah sabagai jantung lintas di Pulau Sumatra bahkan jumlah Orang Dalam Pengawasan (OPD) pun makin hari terus bertambah, hingga Pasien Dalam Pemgawasan (PDP).
Salah satu organisasi masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI) Lampung Tengah mengambil langkah kongrite untuk membantu pencegahan Covid-19 di Lampung Tengah, dengan memberikan sumbangsihnya berupa bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi 8 puskesmas di Lampung Tengah.
Ketua PSMTI Lampung Tengah Vincent Kurniawan mengatakan kegiatan sosial ini ditujukan ke puskesmas untuk membantu petugas medis sebagai garda terdepan dalam pengangan Covid-19. ” Kami melihat kebutuhan utama yang saat ini sangat dibutuhkan untuk membantu tenaga medis adalah APD, dan pada tahap pertama ini kami membantu 30 APD dan 500 Face Shield ( pelindung wajah dari mika) ke 8 Puskesmas, semoga akan dapat memberi manfaat oleh tenaga medis yang bertugas untuk melakukan penanganan bagi warga yang PDP, ” urai Vincent didampingi jajaran pengurus PSMTI Lamteng.
Penyerahan bantuan APD dilakukan di Puskesmas Gunung Sugih pada Kamis (09/04/2020). Vincent Kurniawan menyerahka bantuan dan diterima Kepala Puskesmas Gunung Sugih Bidan Yuliati dan Kepala Puskesmas Bandarjaya, Puskesmas Poncowati, Puskesmas Kotagajah, Puskesmas Padangratu,Puskesmas Trimurjo, lalu Puskesmas Poncowarno dan Puskesmas Rama Indra.
dr.Dian Mariasari Selaku Kepala Puskesmas Bandarjaya mengucapkan terimakasih kepada PSMTI Lampung Tengah yang peduli pada paramedis. ” Ini sangat membantu dalam kami selaku tim medis yang harus terjun langsung dengan orang yang terkena virus corona,” ucapnya.
Vincent berharap nantinya pada tahap kedua akan bisa menyalurkan bantuan APD lagi ke puskesmas lainnya di Lampung Tengah. ” Kita semua harus terus semangat untuk saling membantu pencegahan Covid-19 ini, dan semoga wabah virus Corona ini akan segera hilang dan kita semua akan kembali normal dalam menjalani kehidupan yang hingga mengalami kelumpuhan diberbagai sendi ekonomi, pendidikan, pertanian, kesehatan hingga agama,” harapnya.
Penis: Fauzi
