Menteri Kelautan Dan Perikanan Edhy Prabowo Meninjau Tambak Vaname Lampung Timur
“Saya melihat hamparan tambak yang produktivitasnya tinggi itu adalah mereka yang melakukan budi daya secara intensif. Kalau yang sudah melakukan intensifikasi maka produksinya bisa mendekati 20 ton, kalau yang biasa hanya kurang satu ton, ini jauh tertinggal,” ujarnya saat berdialog dengan sejumlah pembudidaya udang setempat.
Sehubungan itu, dia mengajak para pembudidaya udang secara tradisional di Desa Margasari beralih ke pengelolaan intensif agar hasil panen udang lebih maksimal.
“Kami ingin ajak bapak ibu ke insentifikasi. Meski bapak ibu lahannya kecil, tapi hasilnya 10 kali lipat daripada yang diproduksi seperti selama ini,” tuturnya.
Terkait permodalan, para pembudidaya dapat meminjam dana melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) yang dimiliki KKP RI.
“Bunganya kecil hanya tiga persen, dan hasilnya semua milik petani, ” imbuhnya.
Dia menegaskan program KKP ke depan, dalam bidang budi daya perikanan adalah memanfaatkan lahan yang sedikit tapi produktif.
Turut mendampingi kunjungan Menteri KKP itu adalah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Ariadi Purwanto, Danrem 043 Garuda Hitam Lampung, Brigjen Totok Jumariono, Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan, dan Dandim 0429 Lampung Timur Letkol Kav Muhammad Darwis.
Setelah meninjau tambak udang vanamedan berdialog, Edhy Prabowo melakukan tanam mangrove di objek wisata mangrove Sekar Bahari, dan bertemu dengan para nelayan. (ADV)