Posko Pengaduan BAIN HAM RI Tubaba Ramai Laporan Soal PKH, Mayoritas Warga Penumangan
Lampungnet.com | Tulang Bawang Barat – Setelah dua hari Badan Advokasi dan Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kabupaten Tulang Bawang Barat (BAIN HAM RI Tubaba) mengumumkan pembukaan Posko Pengaduan Bansos dan Limbah Industri, warga ramai-ramai mengadu soal permasalahan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Hingga saat ini sudah banyak warga yang mengirim surat pernyataan terkait permasalahan PKH. Mereka yang sedianya mendapatkan bantuan sosial tersebut ternyata saat ini tidak lagi, rata-rata buku rekening mereka diambil oleh pendamping,”ucap Zulkarnaen SH Ketua BAIN HAM RI Tubaba, Minggu (15/8/2021).
Zulkarnaen menjelaskan, warga yang melapor ke Posko Pengaduan paling banyak berasal dari Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulangbawang Tengah.” Yang lebih lucunya PKH di Tiyuh Penumangan ini di politisasi oleh oknum pendamping PKH untuk kepentingan pencalonan dirinya untuk menjadi Kepalo Tiyuh,”tuturnya.
Sebetulnya, lanjut dia, warga di Penumangan sudah lama mendapatkan permasalahan PKH tersebut.” Hanya saja mereka bingung hendak mengadu kemana. Karena selama ini Dinas Sosial Tubaba tidak memberikan penjelasan yang riil soal itu, begitupun dari penegak hukum yang tidak memproses masalah tersebut,”cetusnya.
Ditambah lagi, imbuh Zulkarnaen, laporan diterima dari Warga Tiyuh Makarti.” Ini ada beberapa warga yang mengadu ke kami, mudah-mudahan Senin 16 Agustus sudah bisa kita tindaklanjuti ke Kementerian Sosial dan aparat yang berwenang. Dan bagi warga yang baru memasukkan pengaduan tetap kami tindak lanjuti dengan laporan susulan,”tegasnya.
Berdasarkan surat pernyataan pengaduan PKH yang disampaikan ke Posko Pengaduan. Paling banyak pada buku rekening mereka yang disita oleh pendamping PKH, kemudian ad juga yang tidak lagi di transfer ke rekening penerima manfaat, serta pihak Bank enggan mengeluarkan rekening koran dengan alasan harus ada rekomendasi dari Dinas Sosial meskipun rekening PKH adalah milik pribadi. (*)