Oknum Mantan Kepala Tiyuh Candra Kencana Diduga Selewengkan insentif Aparatur
Lampungnet.com | Tulang Bawang Barat – Beberapa RT (Rukun Tetangga) Tiyuh/Desa Candra Kencana kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) mengeluhkan insentif mereka yang tak kunjung diberikan.
Ngadenu selaku ketua RT.13 RW.03 mengungkapkan bahwa memang insentif dirinya dan seluruh rekan RT nya di Tiyuh Candra Kencana untuk Triwulan ke-3 belum diberikan.
“Benar insentif itu belum di bayar selama 3 bulan, yaitu untuk bulan Juli, Agustus dan september. Saya dan istri pun kaget mengapa insentif itu tidak di berikan seluruh nya, itupun tanpa ada koordinasi atau pemberitahuan kepada kami terkhusus nya saya. Dan setelah pak Saiful di putuskan tidak menjabat menjadi kepala Tiyuh lagi beliau menitipkan perkataan melalui ketua BPT yaitu bapak MUNADI bahwasannya pak Saiful meminta untuk mengikhlaskan insentif tersebut,” ungkap Ngadenu, Minggu (9/01/2022).
“Sedangkan kami khususnya saya dan istri sangat mengharapkan uang tersebut untuk membayar utang kami,” keluhnya.
Selain itu, Cahyono ketua RT.12 juga membenarkan bahwasanya memang insentif seluruh RT belum diberikan oleh kepala tiyuh. “Itu dari bulan 7, 8, dan 9 belum dibayar, ada 34 RT dan semuanya belum dibayar, kalau untuk bulan 10 sampai dengan bulan 12 itu sudah dibayar, tapi harapan kami semuanya bisa dibayarkan,” harap Cahyono dan diaminkan oleh Ateng yang juga selaku ketua RT 15.
Terpisah, Kepala Tiyuh Candra Kencana Zainal Abidin, S.Pd., saat dikonfirmasi dikediamannya, dirinya membenarkan bahwa insentif RT pada triwulan ke-3 tersebut memang belum diberikan, dirinya juga mengakui telah menyalurkan kepada RT untuk insentif pada triwulan ke-4.
“Insentif dari bulan Juli-September 2021 memang benar belum dibayarkan, sedangkan kalau untuk yang bulan Oktober sampai dengan Desember sudah saya bayarkan, karena sudah merupakan tanggung jawab saya,” Tegas Zainal pada Sabtu (8/01/2021).
Sementara Sukamto Dimas yang saat ini menjabat sebagai PLT Bendahara menjelaskan bahwa memang insentif RT tersebut memang benar telah diambil oleh kepala tiyuh, tetapi untuk alasan dia mengambil dana tersebut dirinya tidak mengetahui pasti.
“Terkait insentif Rt, memang sudah saya ambil dan kepala tiyuh mengetahui karena beliau yang menandatangani cek (SPJ), dana tersebut belum ada perintah dari beliau (kepala tiyuh) untuk di berikan pada saat itu pak Saifulloh memang masih kepala tiyuh Sah/aktif belum cuti. Nah, selang beberapa waktu pak Saifulloh meminjam uang itu, karena saya sebagai bawahannya maka saya tunduk dengan perintah dia maka saya berikan uang tersebut. Itupun waktu saya memberikannya ada saksi dan bukti kwitansi nya, memang setiap dia (Saifulloh) minta uang seberapa pun pasti saya buatkan seperti itu,” jelas Sekamto.
Ketika pembagian, Lanjut Sekamto, insentif Triwulan ke empat kemaren pada bulan Desember 2021 dibalai kesenian maka dikumpulkanlah seluruh RT, RK, Aparatur tiyuh, dan BPT, sedangkan kepala tiyuh pak Saifulloh tidak bisa hadir, dia menitipkan pesan dengan ketua BPT (Badan Permusyawaratan Tiyuh) untuk menyampaikan bahwa insentif RT itu diminta pak Saifulloh. Apabila ada RT yang tidak ikhlas atau keberatan bisa langsung menghubungi keluarganya (Saifulloh),” bebernya.
“Iya waktu itu Saifulloh Telephone saya, dia minta tolong dengan saya agar saya menyampaikan kepada para RT, “Mas Munadi tolong sampaikan kepada bapak – bapak RT Insentif RT yang bulan Juli, Agustus, September, saya pakai. Kalau bisa di Ikhlaskan, tapi jika ada yang berkeberatan untuk mengikhlaskan nanti bisa menghubungi keluarga Saya” seperti itu kata pak Sifulloh,” ungkap Munadi ketua BPT tiyuh Candra Kencana.