DPP Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 1, di Jakarta
Lampungnet.com | Jakarta – Melalui agenda yang digelar selama dua hari yakni Selasa 29-Rabu 30 November 2022 itu, pengurus DPP FPRN dan perwakilan daerah di 34 provinsi merumuskan program kerja yang ditargetkan akan terwujud dalam kurun waktu tiga tahun mendatang.
Salah satu program kerja yang dirumuskan adalah upaya penguatan kelembagaan, melalui peningkatan kompetensi dan kapasitas pengurus serta audiensi ke pihak-pihak terkait.
Tak hanya itu, Rakernas 1 itu juga melahirkan komitmen pengurus untuk bersatu padu dalam upaya menjaga eksistensi dan marwah organisasi.
Ketua DPP FPRN, Muh Safriansyah mengatakan, agenda Rakernas tak hanya bertujuan untuk melahirkan program kerja yang akan menjadi target bagi seluruh pengurus dalam periodesasi tiga tahun mendatang, melainkan juga menjadi ajang silaturahmi bagi segenap pengurus FPRN, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah.
“Yang paling terpenting dari kegiatan kita ini adalah silaturahmi. Melalui Rakernas ini, kita semua kembali dipertemukan dalam kondisi yang sehat walafiat. Inilah yang perlu kita syukuri,” ujar pria yang populer dengan sapaan Bang Andi ini, saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan, bahwa Rakernas tersebut harus dijadikan sebagai momentum untuk kebangkitan organisasi, dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik terhadap pers di tengah gempuran berita bohong alias HOAX yang wara wiri di berbagai platfom media sosial.
Sehingga, FPRN harus menjadi pionir penangkal hoax yang dibuat sekelompok orang tak bertanggungjawab, dengan tujuan untuk memecah belah Rakyat Indonesia.
“Menjaga keutuhan NKRI bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah serta TNI/Polri. Kita semua, khususnya dari kalangan pers juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga keutuhan bangsa ini, melalui pemberitaan yang sehat, positif, akurat dan berimbang,” jelasnya.
“Jangan lupa, pers adalah bagian dari pilar demokrasi. Dan Pimred ini adalah ujung tombak serta penentu dalam pemberitaan. Olehnya itu, marilah kita bangun kebersamaan untuk saling menguatkan, ” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum FPRN, Bayu Nugroho mengatakan, bahwa agenda Rakernas sudah beberapa kali dijadwalkan. Akan tetapi batal dilaksanakan karena pandemi Covid yang melanda Indonesia.
Menurut dia, keberadaan FPRN sangat penting sebagai wadah bagi para pimpinan redaksi untuk melahirkan sebuah ide dan gagasan untuk kemajuan Indonesia.
“Sebagai pintu terakhir dan penentu layak tidaknya berita yang dibuat wartawan untuk terbit atau tidak, tentu Pimred memiliki peran penting atas informasi yang tersampaikan melalui pemberitaan,” katanya.
Bayu Nugroho juga menyebutkan, bahwa FPRN lahir didasari atas keprihatinan maraknya kriminalisasi pers.
“FPRN ini juga bisa menjadi kekuatan bersama bagi media-media yang pimpinan redaksinya tergabung dalam organisasi ini, baik dari sisi pendampingan hukum, bisnis dan keredaksian,” pungkasnya
Di Akhir Acara dalam sambutannya Hamdani yang akrab di Sapa Bang Dani Andalas sebagai wakil ketua FPRN menyampai kan Bahwa seluruh anggota yang tergabung dalam wadah FPRN harus bisa menjalankan antara bisnis dan idealisme mengingat FPRN ini anggota nya pimpinan Redaksi dan pimpinan perusahaan maka kata kunci nya harus profesional.
Redaksi harus bisa menyajikan rilis sesuai fakta mencari, menemukan,mengemas,menyajikan. sehingga layak tayang menjadi konsumsi publik sementara perusahaan harus juga bisa menjalankan usahanya untuk memenuhi kewajiban terhadap karyawan kebutuhan perusahaan dan kewajiban kewajiban yang lain nya.
Sering terjadi dan kita temukan di lapangan bahkan sampai ada stop pers dan warning dari perusahaan,itu karena wartawan nya ada beben setoran kewajiban ke perusahaan yang tidak terpenuhi.
menurut hemat saya kata pria kelahiran Lampung dan berdomisili di Lampung ini,karena tidak di pisahkan antara bisnis dan idealisme sehingga tidak proporsional,, wartawan sekaligus merangkap marketing menawarkan kerjasama iklan publikasi, bagaimana.