Diduga Mantan Kepala Tiyuh Sengaja Tidak Tanda Tangani Berkas Sertifikat Prona
Tulang Bawang Barat, – Terkait sertifikat perona yang takunjung keluar menjadi menuwai keluhan waga karna warga sudah membayar 900.000 umtuk atmintrasi mebuata seterfikat perona namun takunjung jadi hanya diberi jani-janji palsu oleh pengurs setepikat perona dari aperatur tiyuh menggalamas kecamatn tulang bawng tengah kabupaten tulang bawang barat(tubaba),
Saat di minta tangapan kepada kepalou tiyuh yang baru tentang keluhan warga nya yang mempertanyakan kapan setrpikat perona itu jadi/keluar
SOLMINADI menjelaskan mengapa sertifikat itu hingga sampai saat ini belum juga jadi,di karena beberapa berkas yang untuk di ajukan ke badan pertanahan nasona (BPN) belum di tanda tangani oleh Horman mantan kepalo tiyuh menggalamas yang lama.
“Sertifikat perona itu karena belum jadi di karena kan beberapa berkas yang untuk di ajukan ke BPN belum di tandatangani oleh horman mantan kepalo tiyuh menggala mas”jelasnya
tambah nya lagi solnadi juga sudah pernah ke kantor BPN untuk menanyakan setrpikat perona yang belum juga keluar dan tiyuh nya mendapat kan berapa buku setrpikat untuk tiyuh menggala mas dan pihak BPN siap untuk meluakan setifikat perona bila suda ada berkas dari tiyuh sudah di tanda tangani oleh horman selaku kepalo tiyuh menggalamas yang lama.
” saya sudah juka ke kantor BPN untuk menanyakan berapa buku sertifikat untuk tiyuh menggala mas dan menanya kan kenapa seterpikat perona itu belum jadi dan pihak BPN menjelas kan kepada saya setrpikat itu sebanyak 100 (seatus) lembar,dan pihak BPN belum meluarkan setifikat itu di karenakan belun ada berkas yang di tandatangani kepalo tiyuh yang lama jadi nya Pihak BPN tidak berani mencetak dan mengeluar kanya itu sebabnya”cetusnya
Diberitakan sebelumnya ,
warga tiyuh meggla mas kecamatan tulang bawang tengah kabupaten tulang bawang barat (tubaba) Kesal akibat sudah membayar lunas pembuatan sertifikat prona, kepada aparatur Tiyuh setempat akan tetapi hingga kini, sudah belasan bulan tak kunjung jadi tanpa alasan.
Pasalnya pembuatan sertifikat prona yang memang seharusnya gratis, akan tetapi masih juga dipungut biaya antara 800.000 ribu hingga 900.000 ribuan,
untuk biaya administrasi hingga kini belum juga ada kabar, kapan akan segera dibagikan kepada pemilik nya, belum lagi biaya yang dikeluarkan itu beberapa warga harus berhutang terlebih dahulu kepada para koperasi yang bunganya mencekik leher, yang harus dicicil dengan sistem mingguan.
Sementara kepalo Tiyuh setempat yang menggulirkan program sertifikat prona , saat ini sudah tidak lagi menjabat karena saat pemilihan kepala tiyuh yang digelar serentak oleh pemerintah Kabupaten Tulang bawang barat, (Tubaba), beberapa waktu yang lalu kalah oleh calon lain.
Disampaikan salah satu warga ( pi ) saat diminta keterangan senin 24/12 /2018 menjelaskan,
” kami atas nama warga kecewa atas sikap mantan kepalo tiyuh yang selalu berjanji kepada warga terkait serterpikat prona takunjung jadi, sedangkan masarakat telah di pungut uang 900.000 ribu perorang oleh aparat tiyuh melaluwi RT mereka masing-masing dengan berkedok untu pembayaran pembuatan sertifikat prona. “ungkapnya.
Senada disampaikan ( ji ) saat dijumpai dikediamannya menyampaikan, ” sangat kesal kepada pengurus seterpikat perona yang memberikan mereka janji-janji saja, kepada pengurus aparatur Tiyuh setempat yang mengurus sertifikat perona jangan hanya bisa berjanji. Tapi tak kunjung jadi.
Tambah nya lagi mereka akan melakukan tindakan demo bila sertifikat mereka tidak kunjung jadi/keluar”kita akan melakukan demo bila mereka tidak dapat meluarkan seterpikat itu dan kami aka ambil jalir hukum”cetusnya
(Hy)