LampungLampung Timur

Diduga Pihak Sekolah SDN 1 Mengandungsari  Sunat Dana PIP

Kamu Bisa Download ini:

Lampung Timur  –  (LN)  –  Program Indonesia Pintar (PIP) sebagai salah satu program prioritas pemerintah untuk menunjang murid yang kurang mampu, dan untuk memastikan para pelajar mendapatkan bantuan dan pendidikan terus berlanjut, dengan adanya bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) itu, orang tua tidak perlu lagi merasa terbebani dengan urusan biaya sekolah bahkan perlengkapan anak sekolah pun bisa dibeli menggunakan dana bantuan tersebut.

Namun bukannya merasa di bantu, Wartawan LampungNet mendapat laporan dari beberapa orang tua murid yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2017 yg lalu, diduga dana (PIP) itu disunat oleh oknum guru berinisial (ST) , (ST) selaku guru yang membagikan dana (PIP), diduga melakukan penyunatan itu bervariasi mulai dari Rp25.000, Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per siswa, dengan alasan biaya operasional.

Menurut keterangan salah satu orang tua murid yang tidak mau disebut nama nya,  “pemotongan tergantung jumlah dana yang didapat siswa, banyak apa sedikitnya, kalau PIP anak saya di potong seratus ribi rupiah (Rp100.000), lebih lanjut orang tua murid mencontohkan saat guru berinisial (ST) tersebut membagikan dana PIP itu, “ini bu ini dananya, ibu kan dapat banyak, jadi yang seratus biaya operasional ya buk,” langsung dipotong seratus, ungkapnya.

Senin 28/01/2019, wartawan LampungNet mencoba menemui oknum guru yang berinisial (ST) tersebut untuk dikonfirmasi terkait dugaan penyunatan dana PIP  tahun 2017 yang lalu, saat akan dikonfirmasi disekolah, (ST) tidak berada disekolah karena sudah pulang sekolah.

Lalu kami coba tanyakan hal tersebut ke (PM) selaku operator sekolah yang ada pada saat itu, saat (PM) dimintai keterangan, “kami tidak tau adanya pemotongan dana (PIP) dan kami tidak pernah melakukan pemotongan, jumlah seluruh siswa SDN 1 mengandungsari 137 siswa pada tahun 2017, dan jumlah siswa yang menerima (PIP) 57 apa 62 lupa saya,” tandasnya.

Tidak lama kemudian datanglah kepala sekolah SDN 1 Mengandungsari Sumiyem S.pd, beliau langsung bertanya, “masalah (PIP) ya pak, Program Indonesia Pintar (PIP) untuk SDN 1 Mengandungsari, tidak pernah adanya pemotongan, dan kami tidak tau kalau adanya pemotongan, siapa yang ngomong,”ungkapnya.

Lanjut (PM) selaku operator sekolah, “Program Indonesia Pintar tahun 2017 belum cair, cairnya hari ini, bulan ini, belum ada yang ambil, kemarin diurus ke Bank BRI, kepala sekolah misalnya, karena belum verifikasi semua dari bank BRI, sekolah disuruh nunggu, kalo bapak gak percaya, tanya ke Bank,”tandasnya.

Wartawan LampungNet mencoba menghubungi pimpinan cabang BRI tersebut via telpon untuk memperoleh keterangan, tetapi tidak diangkat.

Kamis 31/01/2019, wartawan LampungNet mendapat kan informasi dari orang tua murid, “bahwa bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sudah dicairkan, PIP  tahun 2018, tadinya sekolah yang mau ambilkan, tetapi minta biaya operasional Rp 50 ribu per siswa, akhirnya kami cairkan sendiri, langsung ke Bank,” ungkap salah satu orang tua murid.

P:(Herman.S)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Back to top button