DPRD Tubaba Desak Inspektorat Usut Tuntas Dugaan Mark-up Pembangunan Bronjong Tiyuh Dwikora Jaya
Tulang Bawang Barat – (LN) – Terkait dugaan mark-up pembangunan bronjong yang menggunakan dana desa tahun anggaran 2019, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Desak Inspektorat usut tuntas pembanguan yang di duga mark-up yang berada di Tiyuh Dwikora Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Atas pemberitaan tersebut Paisol, Anggota DPRD terpilih angkat bicara terkait mark-up anggaran yang terjadi di tiyuh Dwikora Jaya tersebut,
“kami minta kepada Inspektorat segera menurunkan team untuk kroscek di lapangan dan apabila ada indikasi tidak bener silahkan di tindak lanjuti ke pihak yang berwajib.”kata Paisol melalui via telpon WhatsApp kepada pada kamis (22/8/2019), sekira 16;20 wib.
Paisol Juga menegaskan terhadap aparatur desa/tiyuh atas tindakan pembangunan bronjong yang sangat besar tersebut, “kalo memang bener indikasi nya sesuai dengan yang di beritakan dan Sekretaris nya tidak konsultasi dengan kepalo dan kepalo nya juga buang badan dan kaur keuangan nya juga dan termasuk bendaharanya buang badan itu udah gak bener karna kepalo tiyuh itu tidak bener dan sebagai kepalo tiyuh itu berwenang karna dia yang menandatangan semua itu dan itu tidak bisa dia bilang kalo dia sakit dia tidak di pakek itu tidak bisa karna kewenangan itu semua di kepalo tiyuh nya jadi gak boleh dia lepas dari tanggung jawab.”tungkas Paisol.
Selain itu ia jaga menyayangkan atas nilai dari pisik pembanguan yang tidak sesuai dengan apa yang di bangun kan,”apa lagi kalo memang bener panjang 4m x 2,5m itu kalo buat bronjong paling habis batu itu sekitar 10 read dan kalo pengiriman nya sampai di sana itu sekitar 1,5 juta / read asumsi nya itu sekitar 5 kubik/read +- artinya kalo 10 read itu 50 kubik, jadi kalo dengan material dan lain sebagainya itu bernilai Rp. 48.730.000, kebesaran anggaran nya itu.”paparnya.
P:(Heri)