Babinsa Koramil 04/SBW Bantu Warga Terdampak Puting Beliung
LampungNet.Com | Lampung Timur – Musibah angin puting beliung yang terjadi sekira Pukul 16:30 WIB menimpa lingkungan pasar Dusun 1, Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (05 Desember 2024).
Peristiwa angin puting beliung juga sempat diabadikan oleh beberapa pedagang yang masih membuka tokoknya, awal mula kejadian angin biasa tidak berselang lama angin semakin membesar disertai hujan dengan intensitas cukup deras.
Danramil 429-04/Sribhawono Lettu Inf Heru Sanyoto membenarkan bahwa diwilayahnya terjadi musibah angin puting beliung.
“Ya memang benar tadi paska kejadian Babinsa terjun langsung kelokasi serta membuat laporan baik kronologis berikut dokumentasinya”, kata Danramil.
Sementara Babinsa Koramil 429-04/Sribhawono Kodim 0429/Lamtim Sertu Joko Imam menuturkan, setelah mendapatkan informasi dari Kadus I pihaknya segera bergegas menuju kelokasi terjadinya musibah tersebut.
“Setibanya dilokasi kejadian ada beberapa toko yang asbesnya rusak berterbangan dampak diterjang angin puting beliung”, ujar Babinsa.
Lebih lanjut Sertu Joko menambahkan, setelah hujan reda pihaknya bersama warga membantu memperbaiki atap yang rusak.
“Apa yang kami lakukan merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kesulitan masyarkat, khususnya cepat tanggap dan siap siaga terhadap bencana alam. Sehingga langkah awal perbaikan ini jika sewaktu-waktu hujan turun barang yang ada didalam toko tidak basah”, sambungnya.
Babinsa juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi, apabila terjadi suatu bencana alam agar cepat di laporkan kepada pihak-pihak terkait.
“Namanya musibah tidak ada yang tahu kapan datang, namun jika benar-benar sudah terjadi warga masyarakat hendaknya secepat menghubungi Babinsa, Bhabinkamtibmas serta BPBD agar segera ditangani,” pungkasnya.
Data sementara dampak dari musibah angin puting beliung meskipun korban jiwa tidak ada, setidaknya di Dusun I, 4 rumah dan ruko pasar sayur, di Dusun 8 ada 18 rumah kesemuanya rata-rata mengalami kerusakan dibagian atap.
(Wawan Subing)