Diduga Camat Trimurjo Ancam Usir Warga JikaTak Beri Izin Pabrik Beras Dekat Pemukiman
LAMPUNG TENGAH – (LN) – Hal tersebut dikatakan camat Trimurjo Wanda Rusli dikantornya Senin (24/6/2019) terkait polemik pembangunan gudang dan pabrik beras yang berdampingan dengan rumah warga di Desa Tempuran 12B kecamatan setempat itu tidak boleh di halang halangi alias tak memberi izin lingkungan dengan alasan bising dan debu hingga nantinya akan mengganggu kesehatan masyarakat.
Di tegaskan camat pada awak media jika mereka warga yang sudah tau semua saya indentitasnya itu tak setuju maka akan saya usir dari negara indonesia ini sebab pembangunan yang memeng belum beizin itu dan saya baru mengetahuinya setelah dua bulan selesai itu untuk kepentingan masyarakat,”ujar Wanda seolah tak menghiraukan keluhan warganya.
Seperti yang di sampaikan sebelumnya oleh Kasi Trantib kecamatan Trimurjo Hermono usai melakukan pengecekan terhadap fisik gudang dan pabrik yang dikeluhkan warga beberapa hari kemarin pada wartawan menyampaikan,setelah menemui salah satu pamong Desa dinyatakan bangunan kokoh itu sama sekali belum.mengantongi izin mendirikan Bangunan karena tak ada laporan kepihak camat hingga telah dua bulan dan tinggal oprasional saja pabrik yang sudah silengkapi dengan mesin padi tersebut, Hermono akan menindak lanjuti hal ini pada dinas terkait untuk melaporkan.”pungkasnya “
Dipaparkan oleh camat Trimurjo hasil pertemuannya dengan beberapa oknum yang diduga melakukan pembangunan bodong itu bahwasanya adalah milik kelompok tani yang sangat khawatir sekali jika tidak mendapat bantuan dari dinas ketahan pangan, sehingga dengan alasan iuran kelompok cepat cepat membangun pabrik dan gudang yang dinilai dengan nominal sekitar 500 ratusan juta lebih karena lengkap dengan mesin pabrik baru di dalamnya.
Meskipun sebelumnya camat mengatakan dirinya tak tahu jika ada pabrik yang tak mendapat respon oleh warga sekitarnya itu,sehingga tak memberikan izin lingkungan, namun selang beberapa hari Wanda Rusli justru bertolak belakang dan sama sekali tak berpihak pada warga terdekat dengan pabrik yang notabene akan memanggung dampak secara langsung dikemudian hari.( Rls)