Dani Banurea Penderita Tumor Ganas Butuh Uluran Tangan Pemerintah
ROKAN HILIR – (LN) – Bertahan melawan penyakitnya selama bertahun-tahun yang tak kunjung sembuh akibat keterbatasan biaya pengobatan, Dani Banurea (45), Agama Islam, asal warga Kepenghuluan Bangko Lestari, RT/029, RW/010, Dusun Bourtrem, Kecamatan Bangko Pusako, Balam, depan Rumah Makan Roda Baru km 20, pria penderita Penyakit Tumor Ganas. Senin (22/04/19).
Hasil kunjungan tim liputan di kediaman Dani Banuera, terlihat semakin lama kondisinya semakin memperihatin, miris keadaannya. Diketahui sebelumnya pria itu memiliki tubuh yang sehat dan gempal, kini semakin kurus dan kondisinya sangat memprihatinkan.
Upaya dan usaha yang dilakukan oleh pihak keluarga Andi, terbilang sudah semaksimal mungkin, namun keterbatasan biayalah yang menjadi faktor keluarga tersebut dengan terpaksa menghentikan proses kemoterapi yang seharusnya dijalani oleh Dani Banurea.
Dikatakan Pendamping Sosial Masyarakat (PSM) kepenghuluan Bangko Lestari Palgunadi. Senin (22/4) membenarkan keadaan Dani Banurea kini sudah sangat memprihatinkan.
“Setelah kami melakukan kunjungan bersama Bapak Penghulu Bangko Lestari, kami melihat dari keadaan saudara kita ini cukup layak mendapatkan bantuan dari kita semua,” tuturnya.
Sambung Palgunadi, ia juga akan melakukan koordinasi dengan PSM kecamatan terkait musibah yang dialami Dani Banurea tersebut, agar nantinya ada bantuan yang dapat dikucurkan untuk biaya proses perobatan Si penderita tumor ganas itu.
“Kepada seluruh masyarakat, baik kepada organisasi organisasi kepemudaan, mari bersama-sama kita dukung dalam penggalangan dana buat pengobatan Dani Banurea ini, supaya dapat berjalan dengan baik,” ajak Palgunadi.
Ditempat yang sama, saat diwawancarai dalam kunjungannya di kediaman Dani Banurea, salah satu Penghulu Bangko Lestari Joni Limbong juga membenarkan, bahwa keadaan Dani yang semakin hari kian memburuk.
Lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa pihak penghulu dan keluarga sudah juga berupaya mengantarkan berobat ke Puskesmas untuk rujukan kesalah satu rumah sakit di Pekanbaru, tahap pertama semalam dengan kondisi dan keterbatasan biaya yang masih kurang mampu, ternyata saudara Dabi terpaksa kembali pulang kerumah.
“Sangat memperihatinkan sekali, dan kami sangat memohon kepada masyarakat, lembaga lembaga atau instansi lainnya, kami berharap uluran bantuannya baik berupa pemikiran, begitu juga dengan materi, supaya kiranya saudara Dani Banuarea dapat berobat kerumah sakit, tentu bisa memulihkan kembali kesehatan beliau,” harap Penghulu.
Masih kata Penghulu, secara data kepenghuluan, anaknya ada tiga orang, dan ini memang tergolong masyarakat yang kurang mampu, rumah tidak punya, lahan juga tidak punya, bahkan ekonomi sangat terbatas dan disini mereka satu keluarga menumpang dirumah orang tuanya, selain itu orang tuanya yang bernama Dahlia Boru Pasaribu kondisinya juga sangat memperihatinkan, dari segi ekonominya orang tidak mampu juga.
“ibarat penderitaan tadi sudah komplitlah, makanya sangat perlu bantuan atau pun uluran tangan dari para dermawan dan para pengusaha pengusaha kita, begitu juga dengan masyarakat kita, mohonlah disisihkan kepada saudara Dani Banurea,” terangnya.
Perlu diketahui sebelumnya, awal mulanya keluarganya mengira itu hanya sakit biasa, karena hanya bendolan kecil yang berada dilehernya tersebut, sehingga keluarga berobat biasa, namun hingga berjalan dua tahun bendolan tersebut semakin membesar.
Pada akhirnya, bendolan tersebut berangsur kian membesar dan pecah hingga mengeluarkan nanah bercampur darah, dan kini menghasilkan lubang besar menganga dileher sebelah kirinya, selama 1 tahun, tapi tidak terasa sakit menurut pengakuannya.
Akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru, al hasil mendapatkan keputusan dari pihak rumah sakit bahwa, Dani Banurea positif mengidap penyakit Tumor Ganas, yang hingga saat ini masih membelenggunya.
Untuk itu, bagi para dermawan, donatur yang ingin menyalurkan bantuan kepada saudara Dani Banurea, melalui tali asih demi meringankan beban saudara kita, mari kita salurkan bantuan di Nomor Rekening : 7273-0100-1285-534, a/n Darwin Ginting/BRI, sedikit keiklasan mengurangi beban hidup orang lain.
P:(Red)