Di Duga Bandar Narkoba, oknum anggota yang mengaku dari Polda Lampung menganiaya korban hingga tewas
[su_animate][su_heading][su_highlight background=”#f41221″ color=”#fefefd”]Lampungnet.com – Berita Lampung Bersih Terpercaya[/su_highlight][/su_heading][/su_animate]
Lampung Timur,(LN)|Zainudin (40) Warga Putra aji 2, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur telah di Grebek oleh oknum anggota yang mengaku dari Polda Lampung pada, selasa 10 juli 2018, yang di duga korban adalah Bandar narkoba.
Menurut keterangan istri korban, suaminya sedang makan di dapur rumahnya pada pukul 16.00 wib dan tiba-tiba datang oknum polisi yang mengaku dari Polda Lampung membawa 4 mobil langsung menggrebek rumahnya, namun sangat di sayangkan mengapa tiba-tiba istri korban mendapat kabar bahwa suaminya telah meninggal dunia.
Saat di wawancarai Wartawan di kediamannya pada Kamis, (12/07/2018) Rita mengatakan,”awal nya suami saya sedang makan di dapur rumah saya, lalu tiba tiba datang 4 mobil pribadi yang lansung berhenti di depan rumah saya dan mereka semua turun mengelilingi rumah saya, ada beberapa orang yang masuk dari pintu depan dan menangkap suami saya yang sedang makan kemudian langsung di geledah semuanya,”ungkap istri korban
Rita pun menambahkan,”dan di foto oleh orang orang yang mengaku polisi itu, dan suami saya di ikat terus di tuntun meraka di bawa masuk ke mobil, setelah itu saya tidak tau lagi kabar berita suami saya, dan sekitar jam 09:00 wib saya mendapat kabar dari teman suami saya bahwa suami saya sudah meninggal dunia, dan saya sok karna sepengetahuan saya suami saya tidak melakukan perlawanan apa apa dan hari itu suami saya dalam keadaan sehat wal’afiat,”keluhnya
Saat di wawancarai oleh wartawan di tempat yang sama adik korban menjelaskan bahwa banyak kejanggalan dalam kematian kakaknya, sekujur tubuh kakak nya ada beberapa luka memar dan beberapa anggota tubuhnya patah yang di duga telah di aniaya.
Rosi mengatakan,”banyak kejanggalan atas kematian kakak saya, karna ditubuhnya tidak di temukan luka tembak melainkan memar dan biru di sekujur tubuhnya, telinga sebelah kiri memar biru, lehernya patah dan pangkal hidung nya juga patah, menurut keterangan dokter rumah sakit Bhayangkara yang menangani nya, kakak saya terkena penyakit jantung, tapi hingga hari ini hasil visum rumah sakit dan surat penangkapan atas tuduhan terhadap kakak saya belum kami terima, jadi sampai hari kami belum tau polisi dari mana yang menangkap kakak saya,” ujar Rosi
Sementara pihak rumah sakit bayangkara saat akan di konfirmasi oleh wartawan tentang apa penyebab kematian korban dan siapa yang membawa korban ke rumah sakit, Rabu (11/07/2018) mengatakan kami tidak bisa memberi keterangan kepada siapapun selain keluarga,”ungkap dokter yang menangani.
Penulis/Reporter : Eri