LampungLampung Timur

Diduga Kepsek SDN 3 Negri Agung Korupsi Dana BOS

Kamu Bisa Download ini:

Lampung Timur(LN) –  Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang di gelontorkan pemerintah untuk pendidikan, Menjadi ajang korupsi yang dilakukan oleh Oknum Kepala Sekolah yang tidak bertanggungjawab dan hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli akan dampak perbuatannya yang merugikan masyarakat dan negara.

Semakin ketat peraturan dan pengawasan yang diterapkan oleh pemerintah, Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang bagi oknum kepala sekolah untuk melakukan aksinya dengan berbagai modus untuk mengelabui pemerintah dan masyarakat.

Mulai dari MARK-UP Anggaran Belanja di beberapa komponen, murid saat pengajuan dana BOS, mencairkan dana yang bukan hak sekolah, serta merahasiakan berapa dana yang dikelola dan untuk apa saja dana BOS tersebut, kepada masyarakat khususnya wali murid.

Menurut informasi data yang akurat, diduga oknum kepala Sekolah SDN 3 Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung kabupaten Lampung Timur, Diduga telah menyalahgunakan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri (korupsi) dengan dana BOS hingga puluhan juta rupiah.

Jum’at 19/07/2019 awak media berkunjung ke sekolah terkait guna untuk mencari kebenaran atas adanya dugaan tersebut, namun kepsek Lugimin S.pd tidak berada di sekolah” kepala sekolah tidak masuk pak, beliau lagi sakit, barusan sakit, sudah komplikasi, ungkap salah seorang guru.

Berdasarkan hasil Investigasi disekolah SDN 3 tersebut, Tim tidak melihat adanya papan transfaransi BOS, dengan keadaan sekolah sudah sangat parah, gentengnya sebagian runtuh dan sangat membahayakan murid sekolah, seolah – olah sengaja dibiarkan untuk mencelaka kan orang lain, dan bisa berimbas menghilangkan nyawa jika tertimpa genteng.

Disamping itu, bangunan sekolah yang didirikan oleh pemerintah, dan dibiayai perawatan sekolah menggunakan dana BOS tidak di realisasikan untuk perawatan, hanya dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri.

Tim mencoba mengkonfirmasi Dalimin Koordinator Wilayah (KORWIL), Saat dikonfirmasi dikediamannya, “Masalah itu sudah sering saya tegur dan selalu kami beri pencerahan, akan tetapi teguran kami tidak pernah di indahkan, besok saya akan panggil kepala sekolah tersebut, nanti saya hubungi pak herman, ungkapnya. Sabtu 20/07/2019.

Hingga berita ini diterbitkan, Dalimin (KORWIL) tidak bisa dihubungi dan tidak memberi informasi kepada awak media, apakah Kepala sekolah sudah dipanggil atau tidak dipanggil, seolah – olah ada yang disembunyikan dan tidak adanya transfaran kepada pihak media.

Warga sangat berharap dan menghimbau kepada dinas terkait dan pihak penegak hukum agar dapat segera menindaklanjuti terkait adanya dugaan korupsi dana BOS yang merugikan Negara.

P:(Tim)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Back to top button