Tulang Bawang Barat – (LN) – Diduga adanya indikasi Mark-Up di kegiatan pembelanjaan barang tahun 2019 dari Dinas Koporindag (Koperasi,Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Perindustrian Dan Perdagangan) Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) selasa,22/10/2019.
Pasalnya bedasarkan dari himpunan informasi pengadan belanja barang yang bersumber dari dana APBD tahun 2019 dengan kegiatan belanja barang.
Di duga adanya indikasi Mark-Up di kegiatan pembelanjaan barang seperti pembelanjaan empat (4) Unit mobil Heillux, dua (2) Unit motor N-MEX dan dua (2) Unit motor Vixion yang di anggarkan dari APBD dengan pagu dana Rp 732.500.000 untuk barang tersebut.
Helmi Hartopo bidang perdagangan menuturkan ,”pembelanjaan mobil Heilux dan empat Unit motor itu, satu unit Mobil Heilux kita anggarkan Rp 424 juta dan empat unit montor kita anggarkan 117 juta,dan juga mobil itu mobil Heilux dobel kabin, kalau montor nya dua montor Vixion dan dua mon
tor N-mex ,”tuturnya.
Tambahnya lagi kegiatan belanja barang di kerjakan dengan Swakelola atau ditenderkan ,”kegiatan belanja barang berupa mobil dan empat motor itu di swakelola dan di tandarkan,”jelasnya.
Lanjutnya lagi,”saya juga kurang tau apa saja yang di belanjakan kalaupun jelas tanya saja di bagian umum bidang pengadaan ke pak Eddey aryandi,”ucapnya.
Terpisah Eddey aryandi bagian pengadaan saat ditemui di ruangannya,ia menjelaskan,”pengadaan itu di belanjakan oleh bidang pengadaan karena sudah ada aplikasi ekatalok kita bisa liat harga mobil tipe apa saja sudah ada ,dan utuk harga mobil Heilux dobel kabin 424 JT, montor nya Vixion dua ,N-MEX dua seharga Rp 117 JT, untuk biaya modifikasi mobil nya 168 JT untuk modifikasi montor 22 JT “tutup nya.
Penulis: Heri
