Diduga Pekerjaan Desa Malang Sari Asal Jadi
Lampung Selatan – (LN) – Anggaran dana desa (dd) yang bersumberkan dari APBN yang di kucurkan langsung oleh pemerintah pusat demi kesejahteraan serta meratanya pembagunan di setiap desa namun setiap plaksanaan infrstuktur pembagunan tersebut harus sesuai dengan harapan masyarakat serta juklak/juknisnya terlebihnya lagi harus sesuai dengan rap anggaran yang ada,lain halnya di desa malang sari kec :tanjung sari lam -sel ini pekerjaan.
Yang berlokasikan di dsn 5 segi fisik pembagunan berupa gapuro dengan ketinggian kurang lbh 4 mtr ” namun di dalam pembuatan gapuro tersebut harus benar-benar kuat.
Sementara pembagunan gapuro yang berlokasi di dsn : 5 ini di duga prkerjaan tersebut asal jadi dan tidak sesuai dengan juklak/juknisnya.
Faktanya didalam mencampurkan adukan sangat jelas kurang semen ‘ bahkan batu sprit (koral) tidak memenuhi standar karna batu koral yang di gunakan bukan batu porselen murni melain di campur dengan batu kriting ‘besinya pun hanya. memakai ukuran 8 “6 dan 10
saat tim berkunjung tepstnya dsn : 5 desa malang sari tersebut tim,langsung mempertanyakan segi fisik pembagunan gapuro tersebut.
Dari salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya di media publik mengungkapkan kami hanya bekerja bang kalau masalah campuran adukan 3 pasirnya 1 semen dan besi yang kami pergunakan besi 8’6 ’10 dan di dalam pekerjaan sistemnya borngan per gapuronya borongan RP:900″000 aja dan lanjutnya kalau Tpk nya lansung pak supriyadi selaku KADES desa malangsari tuturnya pada hari jumat tgl 20/09/2019 sktr jam 4 “30 wib.
Bahkan pekerjaan drenase yang berlokasi di dsn4 dengan volume 100 mtr dengan ketinggian 40 cm menurut keterangan warga setempat hanya RP:1200″000
untuk mencari ketrrangan lebih akurat tim langsung bergegas menuju rumah supriyadi (KADES) desa malang sari untuk mengkonfermasi terkIt penemuan di lapangan namun ber ulang 2 kali mendatangi di rumah pribadinya tidak pernah fi temukan bahkan tim mencoba menghubungi melalui hp bahkan tidak pernah diangkat .
Sampai di terbitkannya berita ini belum ada klaripikasi dari sang kades tersebut.(Tim)