Dinas Pariwisata Pesisir Barat Mengadakan Rapat Terkait Pencegahan Covid-19
Pesisir Barat(LN)– Sehubungan dengan usaha pencegahan dan kesiapsiagaan Covid-19 di sektor pariwisata se-Provinsi Lampung dinas pariwisata kabupaten pesisir barat melakukan Rapat bersama seluruh Dinas Pariwisata dan Organisasi selaku wisata Kabupaten/Kota Se – Provinsi Lampung di kantor Pariwisata Labuhan Jukung (senin/30/03/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Provinsi Lampung dan seluruh Kepala Dinas Kabupaten/Kota se- Provinsi Lampung masing-masing untuk saling berbagi strategi dan program bersama terutama dalam pengelolaan tempat wisata di masing-masing kabupaten/kota se- Provinsi Lampung dalam usaha-usaha pencegahan dan kesiapsiagaan dari Covid-19 Mengingat edaran dan himbauan untuk tidak melaksanakan kegiatan termasuk rapat dalam tatap muka keramaian maka rapat dilaksanakan dengan video conference (vicon).
Secara teknis pelaksanaan rapat melalui vicon ini dilakukan dengan koordinasi antara Dinas Kominfo Kabupaten Pesisir Barat dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat agar dapat terlaksana dengan lancar.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Barat, Drs. Miswandi Hasan, M.Si. menyampaikan bahwa rapat melalui video conference ini diikuti langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dan seluruh kepala dinas pariwisata kabupaten/kota se-provinsi lampung beserta perwakilan pelaku usaha di provinsi lampung.
Kepala dinas pariwisata kabupaten Pesisir Barat Drs. Gunawan, M.Si menyampaikan 5 poin dalam usaha pencegahan dan kesiapsiagaan dinas pariwisata kabupaten pesisir barat terkait Covid-19, antara lain:
1. Koordinasi dengan Persatuan Restoran dan Hotel Indonesia (PHRI) di pesisir barat untuk melaksanakan gerakan masyarskat sehat (Germas), menutup usaha untuk menghentikan rantai penyebaran dan menghimbau para pelaku usaha untuk melapor ketika ada wisatawan dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang masuk ke kabupaten pesisir barat
2. Mendata wisatawan mancanegara yang menetap di krui dan terus memeriksa kesehatan dengan memasukan dalam ODP
3. Penutupan bandara M Taufiq Kiemas
4. Tenaga kerja yang langsung terkena dampak akibat penyebaran covid-19 sebanyak 426 orang menurut data dari PHRI untuk tetap digaji oleh pelaku usaha tersebut
5. Penyemprotan disinfektan dan pembuatan banner dikawasan yang banyak wisatawan seperti labuan jukung, tanjung setia dan gua matu
Kepala dinas pariwisata provinsi lampung DR. Edarwan, S.E., M.Si menyampaikan untuk dinas pariwisata dengan cepat dalam melaksanakan progran-program dalam usaha pencegahan dan kesiapsiagaan dinas pariwisata kab/kota se provinsi lampung karena sektor pariwisata merupakan sektor yang paling cepat terkena imbas dalam penyebaran covid-19 dan yang paling terakhir pulih dari dampak covid-19
Hasil rapat bersama menginstruksikan kepada setiap Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung Pemerintah Daerah untuk dapat menyusun dan melaksanakan program yang telah disusun dengan cepat agar usaha pencegahan dan kesiapsiagaan terkait Covid-19 sesuai dengan hasil sharing program dari dinas pariwisata kab/kota se-provinsi lampung.(Hijrah)