PESAWARAN – Memasuki masa kampanye Pilkada Pesawaran kian memanas, pasalnya salah seorang timses Paslon nomor urut 1 berinisial MT bakal dilaporkan ke Mabes Polda Lampung.
Berdasarkan informasi, MT bakal dilaporkan oleh Tim Gabungan Pengacara Lembaga Pengacara Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama( LPBNU) Kabupaten Pesawaran karena dugaan melakukan pencemaran nama baik di media sosial.
Melalui akun facebooknya, MT telah menghina dan melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian pada Ketua NU Pesawaran Ustad Salamus Solikhin.
Ketua Tim LBHNU Gunawan saat diwawancarai mengatakan, MT diduga kuat melanggar Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 310 ayat (1).
“Perbuatan MT diduga telah melanggar ketentuan Pasal 27 ayat (3) UU No. 19 Tahun 2016 tentang ITE dengan ancaman pidana penjara diatas 5 tahun dan merujuk Pasal 310 ayat (1) KUHP, tentang pencemaran nama baik diartikan sebagai perbuatan menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum,” jelas Gunawan, Kamis ( 01/10/2020).
Gunawan menerangkan, saat ini timnya sudah mengumpulkan bukti-bukti dan akan segera membuat laporan ke pihak berwajib.
“Saat ini kami dan tim sudah mengumpulkan bukti-bukti dan Insya Allah besok akan membuat laporan ke polisi,” ucapnya.
Diketahui beberapa hari lalu melalui, akun Facebook Adil Lim dan Mualim Taher, telah menyita perhatian publik khususnya warga Nahdliyin.
Komentar MT melalui kolom facebook yang diduga ditujukan pada Ketua NU Pesawaran dan dianggap mengandung unsur ujar kebencian.
“Salamus Solikhin. Kamu ini ustad gak punya ummat. Jadi kerjanya jual jual NU,” tulis akun Mualim Taher.
Selain itu, MT juga menuliskan, “Salamus Solikhin. Kamu itu tidak dipilih tapi ditunjuk dengan Sanwani dengan janji mau ngasih suara pada pileg dan janji itu tidak kamu penuhi. Jadi kamu itu Ustad Munafik,”.
Bahkan, MT juga mengatakan, ” Salamus Solikhin Ketua NU hasil ngerampas bukan pilihan, inilah jadinya Ustad Gadungan,” cemoohnya.
Terakhir, MT berujar “Salamus Solikhin kamu itu bukan dipilih, tapi ditunjuk sama Sanwani Rusdi. Kemudian Sanwaninya kamu bohongin. Ustad Memalukan,” ucap MT.
Penulis: Nurul Ikhwan
Editor: Hilal
