DPRD Kota Metro Sarankan Pemkot Efisiensikan Pengeluaran Anggaran 2021
Kota Metro (LN) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar sidang paripurna mengenai pandangan umum fraksi-fraksi dan jawaban Walikota Metro, terhadap penyampaian Pandangan Raperda APBD Tahun Anggaran 2021, di ruang sidang DPRD Kota Metro, Rabu (18/11/2020).
Pada pandangan umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendorong Pemerintah untuk menggunakan dana dengan efektif dan efisien.
Sedangkan Partai Golongan Karya menyampaikan tiga pandangan umum mengenai Pendapatan dan belanja daerah berupa estimasi pendapatan dan pengeluaran yang rasional. Alokasi pendidikan berupa sarana prasarana dan Bidang perekonomian berupa penuntasan kemiskinan dan usaha ekonomi kreatif berbasis rumahan.
Kemudian dari pandangan umum Fraksi Partai Amanat Bangsa menyampaikan beberapa program prioritas yang konsisten dan berkesinambungan dalam pengeluaran dana, alokasi kesehatan, bidang pendidikan yang harus ditingkatkan agar memiliki inovasi pada sarana dan prasarana.
Walikota Metro Achmad Pairin, menyampaikan jawaban atas pandangan umum Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, terkait dengan proses belajar mengajar yang masih dilakukan secara daring, dibutuhkan dukungan sarana prasarana dalam situasi covid-19 ini.
“Kami sepakat, diperlukan inovasi yang terarah dengan memberikan ruang studio di sekolah pada 2021, yang dilakukan secara bergilir sebagai media Center sekolah. Kemudian kegiatan guru meningkat, menjadi delapan mata pelajaran terkait pada peningkatan daring. Kami juga telah melakukan berbagai macam upaya, untuk itu penganggaran inventaris kantor telah di anggarkan,” ujar Pairin.
Lalu, menanggapi pandangan umum Fraksi Golkar, Pairin mengatakan pembaharuan data pada setiap tahunnya. Lembaran data ini merupakan optimalisasi dan upaya maksimal. Adapun jawaban ini juga untuk menjawab pandangan dari Partai Demokrat, PDI Perjuangan, dan Partai Amanat Bangsa.
Kemudian atas pandangan umum Fraksi Partai Amanat Bangsa, terdapat beberapa item yang perlu ditindaklanjuti dengan tepat sasaran.
“Untuk anggaran kesehatan Kota Metro, kami telah mengganggarkan sebanyak 27,12%, bidang pendidikan sebesar 20% dari total belanja daerah,” kata Pairin.
Diakhir penyampaiannya, Pairin menyampaikan terimakasih atas saran dan koreksi kepada Pemkot Metro.
“Saya berharap kegiatan ini mampu memberikan masukan untuk tahun depan. Jawaban ini mungkin belum maksimal, namun hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat pada intinya,” tuturnya. (Red).