METRO – (LN) – DPRD Kota Metro mengaku telah menyurati partai politik (Parpol) dan pihak eksekutif terkait percepatan penetapan pimpinan definitif dewan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Metro Anna Morinda kepada awak media, Selasa (15/10/2019).
“Itu sudah dua kali bahkan kita kirim ke eksekutif. Karena sampai saat ini kami (Dewan) tidak bisa bekerja. Kan alat kelengkapan dewan belum terbentuk. Kita surati eksekutif itu supaya diteruskan ke Gubernur,” tukas Wakil Ketua sementara DPRD Metro Anna Morinda.
Ia mengaku, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dewan pada akhir tahun 2019. Dimana yang paling urgen untuk segera dibahas dan disahkan adalah Rancangan APBD 2020 dan Prolegda.
“Jadi sekarang kami menunggu itu. Sebelum ada pimpinan definitif kita tidak bisa bekerja. Jadi ada satu partai yang belum menyampaikan pimpinan defintif. Kita ajukan dua yang sudah ada. Yakni dari PDIP dan PKS,” bebernya.
Sementara Sekretaris Dewan (Sekwan) Budiono mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menerima surat rekomendasi pimpinan dari Partai Golkar. Sehingga baru dua yang diteruskan ke Pemkot untuk dikirimkan ke Gubernur.
“Harapan kita memang secepatnya bisa ada pimpinan definitif. Betul memang tanggal 30 November itu tenggat waktu yang diberikan pusat untuk APBD 2020. Sisa sekarang tinggal satu bulan setengah waktu yang ada,” kata dia.
Karena itu, ia memperkirakan minggu depan unsur pimpinan DPRD Kota Metro sudah ada, untuk selanjutnya membentuk alat kelengkapan dewan.
“Itu seperti Komisi, BK, dan lainnya. Jadi mau enggak mau dikebut nanti bahas APBD-nya,” tandasnya.
Penulis: Red