DPRD Metro Gelar Sidang Paripurna Istimewa
Lampungnet.com | METRO- Guna memperingati hari jadi Provinsi Lampung ke-59, DPRD Kota Metro gelar sidang paripurna istimewa yang dihadiri Walikota Metro beserta seluruh jajaran forum komunikasi dan perangkat daerah di Bumi Sai Wawai.
Ketua DPRD Metro, Tondi MG Nasution pimpin rapat yang berlangsung di gedung DPRD setempat, Sabtu (18/3/23).
Usai rapat, Tondi mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang ada di Kota Metro untuk bisa saling bersinergi.
“Ini demi pertumbuhan dan perkembangan Lampung yang lebih baik dan maju, ” ujar Tondi.
Sementara itu, Walikota Metro dr. Wahdi Siradjuddin yang membacakan sambutan Gubernur Lampung mengucapkan selamat dan Dirgahayu kepada seluruh masyarakat Lampung, Sebagai ungkapan bahagia lahirnya Provinsi Lampung Tanggal 18 Maret 1964 yang lalu.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, pada awal pembetukan Provinsi Lampung terdiri dari 4 wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Kotapraja. Tanjungkarang-Telukbetung, kita telah Melalukan pemekaran wilayah secara bertahap, sehingga saat ini telah terbentuk 13 Kabupaten dan 2 Kota untuk menjamin agar pembangunan lebih efektif dan span of control terwujud, sehingga fungsi untuk melaksanakan tugas pemerintah, kemasyarakatan dan pembangunan dapat berjalan dengan optimal,” papar Wahdi.
Hingga hari ini, kata dia, Provinsi Lampung terus melakukan lompatan-lompatan dalam pembangunan, sehingga tergolong dalam salah satu Provinsi yang maju, antara lain: dengan tersedianya Suber Daya Manusia (SDM) yang baik karena didukung dengan tersedianya Perguruan Tinggi yang cukup banyak (UNILA, ITERA, UIN dan lain-lain). Yang menjadi tujuan menimba ilmu bagi para calon mahasiswa di luar Provinsi Lampung terbukti jumlah pendaftar mencapai 35% dari luar daerah.
Disamping torehan prestasi dalam perjalanannya Provinsi Lampung juga pernah mengalami masa sulit, antara lain yang baru saja kita alami adalah pandemi covid-19, dimana kita semua mengalami masa sulit dengan adanya PPKM dan korban jiwa yang tidak sedikit.
Khusus kepada jajaran legislatif, Wahdi mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin selama ini dalam hal pelaksanaan fungsi – fungsi Dewan, yakni
1.Fungsi penganggaran. Yaitu dengan tetap menyusun penganggaran yang optimis namun tetap mengedepankan azas kehati-hatian. Bahwa selama ini kerjasama dewan yang terhormat dan eksekutif telah memiliki visi yang sama, berkolaborasi dan bersinergi hingga hasilnya dapat kita rasakan selama ini.
2.Fungsi Pengawasan, dengan memberikan koreksi atau masukan terhadap pelaksanaan program kegiatan dalam upaya mewujudkan 5 Tepat (Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Administrasi dan Tepat Hukum).
3.Fungsi Legislasi dengan terbitnya produk hukum yang pelaksanaanya memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan pemerintah.
“Seluruh kerjasama Legislatif dan Eksekutif di atas, saat ini telah berhasil mewujudkan capaian pembangunan inklusif (keterpaduan), yaitu berupa kinerja pembangunan fisik, ekonomi, sosial dan budaya),” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan beberapa hal terkait kinerja penyelenggaraan Pembangunan daerah selama Tahun 2022, antara lain:
1.Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 4,28% (year on year) dengan tingkat inflasi yang terjaga pada level 5,51%. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 sebesar 9,12% (q to q) bahkan tercatat yang tertinggi di Indonesia.
2.Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh peningkatan produksi dan nilai tambah pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 28% terhadap PDRB. Untuk produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebanyak 3,3 juta ton dengan produksi beras sebanyak 1,9 juta ton. Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal sebanyak 1,2 juta ton maka terdapat surplus sebanyak 700 ribu ton, sehingga Provinsi Lampung turut mendukung ketahanan pangan Nasional.
3.Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,16% dan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dari 12,62% per Maret 2021 menjadi 11,44% per September 2022.
4.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mengalami peningkatan yang cukup berarti. Tahun 2022 sebesar 70,45 yang berarti kini berada pada status “Tinggi” yang sebelumnya sebesar 69,9
5.Ketimpangan pembangunan berdasarkan Indeks Gini terus menurun menjadi 0,313 bila dibandingkan tahun sebelumnya, serta berada di bawah angka Nasional.
6.Nilai Tukar Petani mencapai 104,3% dari target 102 – 103%.
7.Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Lampung.
8.Selanjutnya, terkait Realisasi belanja APBD Provinsi Lampung Tahun 2022 mencapai 97,25% menempati posisi tertinggi.
9.Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Provinsi Lampung meraih angka kinerja 72,44 diatas angka KUB nasional yaitu 72,39 yang mengindikasikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam kondisi yang baik dimana tercipta kondisi yang aman dan rukun.
10.Nilai Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Lampung saat ini menempati peringkat ke-8 (kategori tinggi) dari 38 Provinsi se-Indonesia dengan capaian angka 80,18 yang menandakan bahwa demokrasi sudah berjalan dengan sangat baik di Provinsi Lampung.
11.Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Provinsi Lampung juga berhasil melampaui capaian nasional dengan angka 53,19 dimana capaian nasional adalah sebesar 51,90, hal ini menjadi gambaran kemajuan pembangunan kebudayaan di Provinsi Lampung.
“Disamping keberhasilan yang telah saya sampaikan tersebut, Provinsi Lampung juga tidak melupakan torehan sejarah yang dilakukan oleh para pendahulu. Karena itu dalam kesempatan rangkaian HUT Provinsi Lampung kali ini, Pemerintah memberikan penghargaan kepada salah seorang Pahlawan Daerah Lampung, yaitu Almarhum. Achmad Akuan. Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih atas penyerahan dokumen rekam jejak perjuangan beliau oleh ahli warisnya kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk dilestarikan,” tutup Wahdi. (adv)