Lampung Utara – (LN) – Terkait adanya laporan dan pemberitaan tentang dugaan raibnya Dana Operasional Puskesmas (DOP) dan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) beberapa bulan pada tahun 2018 yang lalu untuk 27 Puskesmas di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara.
dr. Maya Mestissa Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara baru baru ini (10/5/2019) Kepada media ini, menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat sama sekali,” Itu urusan Puskesmas masing-masing, adapun panggilan dari pihak Kejaksaan terhadap dirinya hanya sebatas dimintai keterangan saja,” Jelasnya.
Sementara, sejauh ini pihak Kejaksaan Negeri Kotabumi, melalui Kasi Pidana Umum (Pidum) Sukma Franco. SH, (15/5/ 2019) pada awak media ini mengatakan kasus DOP dan BOK, 27 Puskesmas di lingkup Dinas Kesehatan setempat, pihaknya sudah menetapkan tersangka.
Ditempat terpisah, Adi Rasyid Humas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Lampung Utara ketika dimintai tanggapan terkait dugaan hilangnya Dana Operasional Puskesmas (DOP) dan Dana Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2018 di lingkup Dinas Kesehatan Lampung Utara menyatakan dukungan penuh pada Kejaksaan Negeri Kotabumi dalam memberantas tindak pidana korupsi di Bumi Lampura Sikep ini,” Saya sangat salut dengan kinerja Kejari Kotabumi yang serius dalam menangani kasus Korupsi (DOP dan BOK).
Dan telah menetapkan tersangka koruptornya,”Penegak hukum seperti inilah yang patut diacungkan jempol, “ujarnya. Dan lanjut Rasyid, Diharapkan selanjutnya bisa menggelandang koruptor-koruptor lainnya yang selama ini ngegarong uang Negara yang belum tersentuh oleh hukum.
P:(Wawan)
