Pesawaran — Dikarenakan saluran irigasi yang mengairi areal persawahan padi milik sejumlah warga mada jaya kecamatan way khilau kabupaten pesawaran mengering, petani padi beralih profesi menjadi pengembala kambing.kamis (16/8/2018).
warga Desa mada jaya menyebutkan, disebabkan minimnya debit air yang ada pada jaringan irigasi persawahannya, berakibat air yang ada tidak mencukupi untuk mengairi seluruh lokasi persawahan di musim kemarau saat ini, dan air hanya mengalir cukup sampai di area persawahan Gunung sari.
“Warga mada jaya menjelaskan, Selain areal persawahan milik saya ini yang kekurangan air, dan masih ada lagi sekitar seratus hektar lahan persawahan milik warga mada jaya di lokasi ini sangat membutuhkan air” jelas TAMIM
Akibat kondisi kekurangan air itu, sekarang ini, para petani padi sawah mengkhawatirka akan banyak petani padi yang gagal panen.
“Nggak ada air di areal sawah sama sekali tunjuk nya, makanya ku beralih propesi sementara menjadi pengembala kambing. Dari pada tidak ada aktivitas dan penghasilan yang akan ditunggu keluarga. Kan, lebih baik mengembala” ucapnya.
Kekeringan yang melanda areal persawahan di sini disebabkan Gara – gara mata air di pakai air bersih, yang bangun di area mata air di pegunungan itu. Jelas Pak TAMIN
“Kami warga mada jaya berharap, persoalan kekeringan di areal persawahan petani padi di desa kami, bisa segera ditangani oleh pemerintah secara cepat, dan tepat.pintanya
“Menanggapi persoalan kekeringan lahan persawahan mada jaya Pak TAMIN, selaku masyarakat setempat, meminta dengan sangat agar Pemerintah kabupaten pesawaran melalui dinas terkait, supaya memperhatikan kondisi lahan pertanian warga yang saat ini mengalami kekeringan.
Dan kami masyarakat mada jaya berharap Pemkab pesawaran segera meninjau kondisi lahan persawahan para petani, Agar masyarakat mada jaya khusus nya petani padi bisa terbantu.tutupnya
Ry.
