LampungNet.com, Tubaba – Sejumlah warga penerima bantuan sosial tunai (BST) mengeluh, pasalnya sudah beberapa kali telah menerima bantuan namun kini namanya sudah tidak lagi tercatat sebagai penerima manfaat, hal ini yang di alami warga Desa Makarti, kamis (29/04/21)
Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan/atau rentan yang terkena dampak wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
namun faktanya justru berbeda masih banyak ditemui warga yang ekonomi nya tergolong mampu justru masih asik menerimanya, salah satunya yang terjadi di Kecamatan Tumi jajar kabupaten setempat,
Program Bantuan Sosial tunai menjadi harapan satu satunya ditengah sulitnya perekonomian seperti sekarang ini, meski diketahui halayak ramai program tersebut tersistem dengan baik dan tidak mudah di rubah akan tetapi masih banyak ditemui yang kurang tepat sasaran, kekecewaan warga bukan tanpa alasan pasalnya, jika memang bantuan itu sudah tersistem kok dengan mudah di rubah akan tetapi jika di tanya soal orang mampu tapi masih enak menikmati bantuan justru beralasan sistem dari pusat yang tidak bisa berubah dengan cepat meski sudah beberapa kali diajukan data perubahan.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar bagi warga sekitar ada apa dan bagaimana sistem yang digunakan dalam pendataan, salah satu warga asal Tiyuh Makarti yang takut disebutkan namanya menjelaskan, “(Pie tho bantuan kok koyo ora di cek tenanan), gimana sih bantuan kok sepertinya tidak di cek beneran, yang rumahnya masih numpang dan butuh bantuan justu di ganti, ehh giliran orang yang kaya rumahnya permanen dan habis buat rumah baru lagi yang juga permanen justru masih dapet berbagai bantuan, harapnya kepada Pemerintah Daerah melalui dinas terkait agar benar benar turun langsung ke lapangan jangan hanya terima data karena belum tentu semuanya benar,” ungkapnya. (Ali Alba)
