LampungTulang Bawang Barat

Inspektorat Tubaba Akan Panggil Pihak Tiyuh Dwikora Jaya Terkait Dugaan Mark-up Bangunan Beronjong

Kamu Bisa Download ini:

Tulang Bawang Barat(LN)- Terkait Dugaan Mark-Up anggaran Dana Desa pada pembangunan Bronjong di Tiyuh Dwikora Jaya kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Inspetorat Tubaba akan lakukan pemanggilan dan berupaya mendalami dugaan tersebut.

Hal itu dikatakan oleh inspektur inspektorat Tubaba Bustam efendi bahwa informasi yang telah kami dengar dan baca pihaknya akan segera berupaya mendalami dugaan mark-up anggaran pembangunan bronjong kawat

“akan segera kita panggil pihak terkait untuk menjelaskan dan memeriksa perencanaan pembangunannya sebelumnya, lalu kita dalami dan menurunkan tim untuk mengkroschek pekerjaan tersebut “katanya saat ditemui awak media Lampung net.com diruang kerjanya pada Selasa (20/08)

Bustam juga menyayangkan sikap dan tindakan Kepala tiyuh terhadap aparatur desa yang dinilainya kurang tegas dan kurangnya mis komunikasi antar aparat lainnya.

” untuk mengenai Kepala Tiyuh dan tindakan aparatur desanya sangat disayangkan apabila itu nyata terjadi saat kita kroschek langsung kesana, kan yang punya wewenang Kepala tiyuhnya,pecat aja sekretaris sama bendaharanya kalau mereka seperti itu ” cetusnya.

Di berita kan sebelum nya.
Tulang bawang barat (LN)
Pembangunan bronjong atau penahanan tebing yang berada di Tiyuh Dwikora Jaya RT 3 suku 1 Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), di duga pembanguan tersebut memakan anggaran yang tidak sesuai dengan pembangunan.

Semakin menguat nya Dugan mark-up dengan keterangan Tim Pelaksana Kerja (TPK) Tiyuh Dwikora Jaya Helmi. yang mengatakan, dirinya mengaku setiap kegiatan pembangunan pisik di tiyuh nya tidak mengetahui berapa habisnya biyayaya setiap bangunan dan apa saja material yang digunakan,”Saya gak tau mas soalnya setiap membelanjakan material bangunan ditiyuh kita itu bendahara semua, saya taunya haya disuruh kerja Karana semua material
udah numpuk di situ tapi saya gak tau.”ucapnya Minggu (18/8/19)

Bahkan jelas sebagai TPK Tiyuh dia harus tau persis apa pembangunan yang akan di Di bangun kan, namun nyatanya tidak dan bahkan helmi juga sudah pernah menegur kepada kepada aparatur tiyuh,”aku kan udah pesan setiap barang yang datang harus lapor lah ke saya sebagai TPK ini nyatanya gak sudah-sudah nyatanya udah kumpul kan seharusnya aku tau susah nya mereka tidak menghormati saya dari dulu ya begitu mereka, belum waktu nya datang udah datang, tau-tau udah ada.”tegasnya.

Pembangunan yang di duga Tidak transparan berpisik bronjong atau penahanan tebing yang menghabiskan dana desa sebesar Rp. 48.730.000. Saat ini sudah selesai di bangun kan dan di duga mark-up.

Kepalo tiyuh Sugijono menuturkan setiap kegiatan pisik di tiyuh memang sudah di hendel semua oleh bendahara nya dan kaur keuangan sejenak dirinya sakit,” semejak saya sakit saya emang sudah jarang hadir di setiap kegiatan pembangunan pisik di tiyuh”ujar Sugijono.

Lanjut nya lagi diri nya merasa tidak di anggap lagi oleh bendahara nya dan Carek nya semejak dirinya jatuh sakit,”semejak saya sakit saya merasa tidak di anggap lagi sama bendahara dan Carek karena setiap pekerjaan apapun mereka hanya memberi tau saya “pak tandatangani ini pak” itu bila ada keperluan dan lebih kesal nya lagi mereka tidak memberi tau saya berala- berapa persen dana desa yang sudah cair saya pun tidak tau” geram nya.

P:(Heri)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Back to top button