Inspektorat Tubaba Akan Segera Mengaudit Tiyuh Marga Jaya Indah
Lampungnet.com | Tulang bawang barat – Inspektorat kabupaten tulang bawang barat akan melaksanakan audit di tiyuh marga jaya indah kecamatan pagar dewa, Terkait pengejaan penimbunan badan jalan usaha tadi dan penggunaan anggaran dana covid 19, Hal tersebut yang disampaikan Inspektorat melalui irban ll Edho saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, 13 Oktober 2022.
Edho mengatakan, Untuk saat ini inspektorat melalui irban II akan melaksanakan pemeriksaan Audit di pemerintahan tiyuh marga jaya indah kecamatan Pagar dewa kabupaten Tulang Bawang Barat, Periode audit ini sedang berjan sampai dengan pertengahan Oktober 2022.
“Jadi kesimpulannya untuk sementa kita belum bisa menyimpulkan, Karna kita masih menganalisa dokumen yang ada untuk pengerjaan fisik, Nanti kita dalami apakah itu sudah dengan RAP, Ketika fisik tidak sesuai dengan perencaan awal rekomendasi kita tentu akan bagai mana biar terealisasi dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, intinya kita akan mengkaji dan memperdalam dokumen yang di sajikan oleh pemerintah tiyuh,”Jelasnya.
” Untuk satgas covid 19 kalau aturannya memang ada peruntukannya 8% untuk penanganan covid itu, Nanti kita lihat kesesuaian penggunaan dana tersebut, Kalau honor dalam satgas covid itu di wajibkan Untuk menganggarkan sebesar 8% untuk penanganan covid termasuk di dalamnya honor tim satgas,Treking sweb Alat tes dan lain sebagai nya yang tujuanya untuk memutuskan mata rantai covid,” Tuturnya.
Sementara itu berita sebelumnya,Pengerjaan penimbunan badan jalan usaha tani tiyuh marga jaya indah kecamatan pagar dewa kabupaten tulang bawang barat tahun anggaran 2022, Mulai disiroti warga.
Warga menduga telah terjadi Mark Up pada pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp47 juta lebih dana desa tahun 2022 tersebut. Dugaan penyalahgunaan dana desa juga diungkapkan warga terjadi pada penggunaan anggaran Covid-19 sebesar 8 persen.
“Diduga di Mark’Up, karena penimbunan badan jalan dengan volume sepanjang 200 meter itu hanya menimbun badan jalan dari tanah galian yang ada di sisi kanan kiri jalan menggunakan alat excavator. Kemudian saluran bekas galian itu dipasang gorong-gorong berukuran kecil, hanya itu. Tetapi gorong-gorongnya bahaya ini kalau selip mobilnya,” ungkap salah satu warga yang minta namanya tidak ditulis, saat ditemui awak media, Selasa, 11 Oktober 2022.
Masih dikatakan sumber ini, bahwa badan jalan dan gorong-gorong jembatan sudah lama ada.
“Mereka hanya menambahkan gorong-gorong kecil yang berukuran sekitar setengah meter, hanya empat gorong-gorong saja dan di atasnya ditimbun pakai karung yang berisi tanah, sekarang sudah jebol mas bahaya ini,” terangnya.
Menanggapi itu, Kepala tiyuh Marga Jaya Indah, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, bahwa terkait penimbunan badan jalan usaha tani tersebut pihaknya menggunakan excavator yang dikerjakan selama 10 jam.
“Kita menimbun jalan dengan menggunakan excavator sepanjang 200 meter, yang memakan waktu berkisaran sekitar 10 jam lebih,” kelitnya, Selasa, 11 Oktober 2022.
“Untuk penimbunan jalan tersebut kita menggunakan anggaran dana desa tahap pertama, Kita nyewa excavator orang unit 6, itukan nimbun mas kan itu rawa jalan, Sistem penyewaan excavotor kita 700 per-jam, itu lebih dari 10 jam pengerjaannya sekitar 2 hari itukan ada gorong-gorongnya itukan kita beli bes, di situ ada rawanya ada pengairannya, Karena itukan gak ada sayap kita pakai tenaga manusia pakai karung itu kita kasih biar gak longsor,” jelasnya.
Selanjutnya disinggung terkait penggunaan anggaran covid di tiyuhnya, Kepalou tiyuh ini menjelaskan, bahwa penggunaan anggaran Covid-19 itu dialihkan untuk insentif Satgas Covid.
“Ya mas kalau dana covid 8 persen yang bersumber dari dana desa itu memang untuk honor satgas covid tiyuh Marga Jaya Indah, sebanyak 16 orang aparatur tiyuh yang masing-masing menerima honor sebesar Rp 100,000 (Seratus Ribu Rupiah) per bulan selama 12 bulan dan sisanya kita bangun posko Covid,” jelasnya.