Jembatan rusak di kampung gunung tapa ilir menghambat transportasi warga.
GEDUNG MENENG(LN)-Jembatan merupakan salah satu media transportasi yang penting dalam aktifitas lalu lintas,namun sangat disayangkan,di kampung gunung tapa ilir kecamatan gedung meneng rusak parah sehingga menghambat mobilitas warga kampung sekitar maupun dari kampung lain.
Kepala kampung gunung tapa ilir ,Nurman menjelaskan sudah sering kali melayangkan surat kepada Bupati,kadis pu,dan jajaran lainnya, namun hingga saat ini belum juga di perbaiki.
“Sejak tahun 2018 dan di susul lagi pada tahun 2019 kami sudah melayangkan proposal agar jembatan ini segera diperbaiki bahkan kami juga melengkapi laporan berupa foto-foto kondisi kerusakan jembatan yang sangat memperhiatinkan tapi hingga saat ini 2021 belum juga di perbaiki.”papar Nurman,(24/6).
Tak jarang warga mengeluh akibat sering terjadi musibah kecelakaan di jembatan tersebut, lantaran tanah semakin longsor dan berbahaya untuk di lintasi.padahal jembatan tersebut menjadi poros jalan utama masyarakat kampung gunung tapa Ilir, kecamatan gedung meneng untuk masuk dan keluar kampung.
Nurman menyatakan,sebagai kepala kampung gunung tapa Ilir, dirinya sangat prihatin dengan kondisi jembatan tersebut yang semakin hari mengalami kerusakan yang semakin parah .
” Kami sangat berharap dan mendesak pihak pemkab tentunya Bupati Hj.winarti, ketua PU,untuk segera melakukan perbaikan jembatan tersebut, sebelum terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi sampai mengakibatkan korban jiwa serta demi kelancaran transportasi masyarakat.” Tegas Nurman
“Padahal waktu itu,Bupati,Hj,Winarti,SE,MH. Dan jajarannya ,kepala PU, serta wakil ketua dewan gerindra telah meninjau langsung serta konsultan menjanjikan anggaran di tahun 2020 untuk membangunkan jembatan,namun di karenakan COVID_ 19 maka tertunda, namun di tahun 2021 masih belum ada kejelasan jembatan yang putus atau mengalami kerusakan tersebut dan lapen 1 kg yang pernah di ukur namun dimana program yang lama yang tertunda pada tahun 2020 akan di laksanakan pd tahun 2021 namun tetap saja belum ada kejelasan.”terangnya.
“Saya terus monitor dan ikut perkembangan jembatan ini selain surat resmi ke bupati Hj. Winarti, SE,. MH. Secara informal Saya juga menghubungi pejabat-pejabat penting seperti wakil ketua dewan Gerindra untuk mendorong percepatan perbaikan jembatan tersebut, Saya tidak tinggal diam justru Saya yang ingn paling cepat agar jembatan tersebut itu di perbaiki, karena masyarakat gunung tapa Ilir paling besar terkena dampak nya”pungkas Nurman.
(Shandika)