Lampung Timur – (LN) – Keberadaan kantor kepala desa bukan hanya simbol keberadaan sebuah lembaga pemerintah, Namun juga sebagai pusat pelayanan, pusat informasi, dan sebagai tempat perencanaan pembangunan desa.
Ada beberapa kantor desa yang berada Kabupaten Lampung Timur, jarang dibuka untuk melayani masyarakat, Bahkan ada diantaranya kantor kepala desa tidak terawat layaknya sebagai kantor kepala Desa tertinggal, sedang dana untuk rehabilitasi kantor ada, baik itu dana dari propinsi dan ADD bisa di gunakan sekian persen buat perawatan kantor, wajar aja masyarakat ada kecurigaan terhadap penggunaan anggaran tersebut.
Namun beda dengan kantor desa khususnya desa Mulyosari, yang mana aktif setiap hari kecuali hari Sabtu dan Minggu sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Seperti yang di paparkan oleh, Endang purnama sari (Kaur Keuangan) saat diwawancarai di kantor desa, ia mengatakan, ” kantor desa Mulyosari ini sudah terbiasa pak aktif, sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang, karena memang tugas kami selalu siap melayani masyarakat, kami kan di gaji pak, jadi kami harus bekerja, meski terkadang gak ada satu pun masyarakat yang datang untuk dilayani, kalau kantor kami jarang aktif, pasti masyarakat kebingungan mau kemana, “paparnya sambil tersenyum.
Ditempat terpisah, Masduki selaku Sekretaris Desa menambahkan, “saya menjadi sekdes didesa ini sejak tahun 2012, kami selalu berupaya bagaimana dalam melayani masyarakat, sesuai apa yang di perintahkan kepala desa kami (Kades) Subardan, setiap pukul 8.30wib kantor sudah harus buka dan sudah siap melayani masyarakat, sekitar pukul 14.00wib kami tutup, dan masyarakat kami sudah terbiasa, setiap ada keperluan, langsung menuju kantor desa,” tutupnya. Rabu 22/01/2020.
Penulis: Herman.S
