Kota Metro

Kelurahan Yosorejo Siapkan Strategi Atasi Kendala Pajak Bumi dan Bangunan

Kamu Bisa Download ini:

LampungNet.com | Metro, (30/1/2022) – Walikota Metro Wahdi menghadiri dan memberikan arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2025 di Aula Kelurahan Yosorejo, Metro Timur.

Dengan mengusung tema “Penguatan Infrastruktur untuk Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan”, musyawarah ini menjadi wadah bagi pemerintah dan masyarakat dalam menyusun rencana pembangunan yang tepat guna.

 

Lurah Yosorejo, Budi Maryanto, dalam laporannya menyampaikan realisasi Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 sebesar Rp 266.045.757 dari target Rp 328.647.017, atau mencapai 80,95%. Kendala utama dalam pencapaian target ini adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam membayar pajak tepat waktu.

“Banyak wajib pajak yang tidak selalu ada di tempat, menunggu jatuh tempo, dan kurang memahami pentingnya pembayaran pajak,” ungkap Budi. Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak kelurahan akan mengintensifkan sosialisasi, menyediakan jalur pembayaran khusus di bank tanpa antre, serta membentuk Tim Satgas PBB.

Usulan Prioritas Pembangunan

Pada Musrenbang kali ini, Kelurahan Yosorejo mengusulkan berbagai pembangunan fisik dan sosial, di antaranya:

  • Pembangunan Fisik: Renovasi kantor kelurahan dan gedung PKK, pembuatan pagar kantor kelurahan, peninggian talud belakang taman edukasi, serta perbaikan sejumlah jalan di wilayah tersebut.
  • Pembangunan Sosial dan Budaya: Penambahan gedung posyandu, pengadaan sound system wireless, peningkatan fasilitas rumah ibadah, serta insentif bagi tenaga pendidik TPA dan juru kunci makam.

Arahan Walikota Metro

Dalam sambutannya, Walikota Wahdi menegaskan bahwa pembangunan harus berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Ia juga menekankan pentingnya investasi pada sumber daya manusia sebagai kunci utama pembangunan berkelanjutan.

“Kelurahan sebagai ujung tombak pemerintah harus mampu melihat kebutuhan masyarakat secara langsung, tanpa melupakan pentingnya silaturahmi,” ujar Wahdi.

Ia juga menyoroti potensi ekonomi Kelurahan Yosorejo sebagai pusat kota pendidikan di Metro. Menurutnya, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pendidikan dan lainnya harus terus dikembangkan agar berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Jangan sampai pembangunan yang ada tidak dipelihara dengan baik. Input dan masukan dari masyarakat sangat penting demi kesejahteraan bersama,” pungkas Wahdi.

Dengan berakhirnya Musrenbang ini, diharapkan usulan-usulan pembangunan yang diajukan dapat menjadi prioritas dalam mewujudkan Kota Metro yang lebih maju dan berdaya saing.

(ADV)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Back to top button