Laksanakan Sosial Control, DPC AWPI Lampung Timur Lakukan Kunjungan ke Beberapa Perusahaan di Lampung Timur
Lampung Timur – (LN) – Calon ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartatawan Propesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Lampung Timur.Rabu tanggal (11/08/2021).
Herizal selaku calon ketua organisasi AWPI Lampung Timur, beserta anggota selaku tim Observasi laksanakan kegiatan sesuai pada tupoksi nya dalam sosial kontrol di beberapa perusahaan diwilayah Kabupaten Lampung Timur.
Menurut hasil observasi, beliau menerangkan hasil konfirmasi dan observasi bersama tim yang di terjunkan ke lapangan,
“Banyak Perusahaan atau industri yang menjadi investor diwilayah kabupaten Lam-Tim diduga belum memiliki izin resmi yang sesuai pada praturan daerah Kabupaten Lampung Timur (perda) dan perundang – undangan yang berlaku dan menjadi persyaratan mutlak berdirinya suatu badan usaha,beroprasi,produksi,serta mengedarkan hasil produksi.
Sehingga menjadi pertanyaan banyak elemen masyarakat yang mengetahui adanya perusahaan-perisahaan yg sudah beroperasi tapi tidak memenuhi segala bentuk perizinan atau rekomdasi suatu permohonan untuk mendapatkan semua jenis izin.
Sehingga calon ketua menduga adanya upaya pembiaran tanpa penegakan hukum atau penertiban perusahaan – perusahaan yg di wajib kan memenuhi syarat dan prosudur untuk suatu badan usaha.
“Metigasi Resiko,jika ini merugikan keselamatan.lingkungan,tenaga kerja,terlebih terkait PAD Lampung Timur”.
Lanjut nya,Herizal berharap kepada instansi terkait yang masing – masing yang membidangi perizinan dan dampak berdirinya suatu badan usaha,pemerintah Kabupaten Lampung Timur, agar benar” dalam melaksanakan penertiban,pengendalian,evaluasi dan audit atau pemeriksaan pada saat monitoring kelapangan pada lokasi yang tertuju,karna menjadi tanggung jawab dan tugas untuk menjalankan amanat Peraturan dan perundang-undangan yang sdh melekat di masing -mading dinas” tutup herizal dalam memberikan arahan pada anggota DPC AWPI Lampung Timur yang mengikuti kunjungan pada salah satu perusahaan yang di duga belum melengkapi perizinan dan ada dugaan di bekingi oleh beberapa orang yang mengamankan.(Dbs)