Masyarakat Rantau Jaya Udik Satu, Keluhkan Tanah Lapangan Desa Yang Telah Dijadikan Kebon Singkong
Lampung Timur – (LN) – Masyarakat Desa Rantau Jaya Udik I (satu), Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, menuntut kembalinya tanah lapangan yang di kelola oleh Sudirman sinaga menjadi lahan pertanian kebon singkong untuk memperkaya diri sendiri, 13/08/2023.
Para tokoh Pemuda Masyarakat Desa Rantau Jaya Udik I (satu) sudah beberapa kali melakukan mediasi kepada Sudirman yang disaksikan oleh Kepala Desa dan Polsek Sukadana, namun hingga kini belum juga ada titik temu.
Zunaidi salah satu Masyarakat yang ikut memperjuangkan hak masyarakat terkait lapangan Desa Rantau Jaya Udik I (satu) mengatakan, ” Tanah ini adalah lapangan Desa yang telah dihibahkan oleh Idris pasaribu kepada Desa Rantau Jaya Udik I (satu) pada tahun 2012 dan di terima oleh Kepala Desa priode 2012 sampai 2017 Hanapiah Toyib, namun seiring berjalannya waktu lapangan tersebut di ambil dan di olah oleh Sudirman sinaga dari Tahun 2021 sampai saat ini 2023, “ungkap Zunaidi.
Lebih lanjut Junaidi beserata Masyarakat mengatakan, ” kami sudah tiga kali melakukan Mediasi kepada Sudirman yang pertama dan kedua di lokasi lapangan dan yang terakhir di Kantor Desa Rantau Jaya Udik I (satu), yang di hadiri oleh Pak Lurah , Pak Camat, Pak Kapolsek dan Bhabinsa pada tanggal 28 Juli 2023, Namun pada saat itu belum ada kesimpulan dikarnakan Hendra CS dan Indrawati ahli waris Pasaribu tidak hadir dalam pertemuan di Kantor Desa tersebut,” papar Zunaidi.
Masih dikatakan Zunaidi, “kami berharap agar tanah lapangan tersebut di kembalikan lagi sebagaimana mestinya, untuk dijadikan lapangan Desa Rantau Jaya Udik I (satu) karna Desa kami ini tidak memiliki lapangan lain selain itu, dan kami menuntut solusi dari Pak Lurah Saat ini Agus saleh yang mana pada saat pertemuan Pertama dan Kedua mengatakan, untuk semua kegiatan yang ada di atas tanah lapangan tersebut untuk di hentikan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat, namun nyatanya sampai saat ini Sudirman tetatp saja melakukan garapan singkong yang ditanam di atas tanah lapangan itu, sehingga menimbulkan polemik lagi terhadap kami sebagai Masyarakat Desa Rantau Jaya Udik I (satu), “tutupnya. (Dbs)
