LAMPUNG TIMUR – (LN) – Ini berawal dari saat maradoni sebagai penggugat lahan sengketa yang mau melihat kebunnya di ladang maradoni melihat ada beberapa orang yang sedang bekerja lahan yang bersengketa tersebut maksut hati ingin menanyakan terkait dengan ada nya pekerja di lahan itu.akan tatapi yag di dapat oleh nya hanya lah adu argumen bahkan hampir terjadi kekeributan yang dilakukan oleh oknum masyarakat dari taman bugo.
keributan yg terjadi di desa negara nabung dusun karang rejo kecamatan lampung timur pada hari rabu tgl 2 januari 2019 warga desa negara nabung dengan suyan cs dari desa taman bogo masalah sengketa lahan perkebunan ini terjadi waktu maradoni selaku pihak pengugat lahan tersebut keladang nya dia melihat ada yang mentraktor lahan yang masih bersengketa lalu maradoni menegor mereka kenapa sudah menanami lahan itu ujarnya mereka dari pihak taman bogo suyan cs marah marah dan mau melakukan pengeroyokan terhadap maradoni bahkan ada yang mengayun kan cangkul ke padanya dia hanya terdiam terjadi lah cekcok mulut di lahan tersebut sampai mendatang kan pihak yang berwajib untuk melerai kejadian itu.
Menurut maradoni bahwa lahan yang luasnya hampir 5H lebih tersebut belum bisa di tanami karna masih dalam bersengketa dengan pihaknya selaku ahli waris tanah tersebut.
“waktu bulan september 2018 yang lalu mereka sudah ada kesepakatan dengan di tengahi oleh pihak hukum polsek sukadana m.tholib selaku posek sukadana pada waktu itu mereka sudah menyetujuinya”,ujar maradoni.
Masih kata Maradoni, “Bahwa dengan kesepakatan mereka lahan tersebut baik dari pihak pertama maupun dari pihak kedua tidak ada yang boleh menggarap menanami demi kepentingan pribadi sebelum ada keputusan dari pengadilan negeri sukadana kabupaten lampung timur,”pungkasnya.
Dilain pihak menurut pengakuan suyan cs dari taman bogo,mereka menanami lahan tersebut atas perintah oknum polisi dari kapolsek sukadana.
P:(Andi)
