Pembangunan Jalan Onderlagh di Desa Mekarsari Diduga Asal Jadi
Lampung Timur – (LN) – Jalan telfot (Onderlagh) yang dialokasikan dari Program Dana Desa (DD) sumber Dana APBN tahun 2019 di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasir Sakti, kabupaten Lampung timur, yang mana pembangunan tersebut terletak di dusun IV, sepanjang 1012 meter, dan dusun V sepanjang 2512 meter, dengan anggaran Dana Sebesar Rp 527.154.000.00.
Namun pekerjaan tersebut seperti dibuat Asal jadi, diduga untuk meraup keuntungan yang lebih besar, pasalnya pengerjaan jalan onderlagh ini diguga tidak sesuai spesifikasi teknis sebagaimana mestinya pembangunan Onderlagh umumnya, bukankah sebelum di gelarnya batu, tanah tersebut didasari pasir terlebih dahulu, namun onderlagh yang yang ada di desa ini berbeda dengan pekerjaan umumnya, terlihat dari penyusunan batu yang mana tidak di dasari pasir terlebih dahulu sehinga menimbulkan tumbuhnya rumput-rumput yang subur dalam celah-celah sususan batunya.
Mirisnya lagi, tekhnis pemasangan batu yang seharusnya berdiri tegak agar nantinya ketika di taburnya pasir sebagai pemadatan onderlagh tersebut hingga bisa menjadi onderlagh yang berguna bagi masyarakat sekitar, lain halnya dengan Desa Mekar sari ini, dimana sudah tidak dilandaskan dengan pasir, batu yang di pasangpun di susun dengan cara tertidur.
Guna mencari informasi lebih lanjut, wartawan media ini mencoba menemui Supardi selaku Kepala Desa Mekar sari, guna konfirmasi terkait perkerjaan yang diduga asal jadi ini
Setelah kami jumpai kepala desa Supardi di balai Desa Mekarsari dan didampingi Nasarudin selaku pendamping desanya, Nasrudin mengatakan, “saya sudah 3 kali ini pindah kecamatan, saya dikasih jatah oleh kementerian 4 desa, saya lupa desa mana saja, saya lupa buka SK nya, inikan masa pengerjaan, untuk menjelaskan apalagi bahasa temuan bla bla bla itu nanti, kalau sudah monev 100 persen itu baru temuan, pas dikerjakan lo, ini juga belum dilihat BPD juga, dilampung jangan disamakan dengan Nasional, ketentuannya di Perbub, seperti apa Perbubnya, apa tau nasionalnya ini dibangun, itu dibangun, belum tentu Perbub belum tentu bulan 3 ini turun, “papar Nasarudin.
Supardi selaku Kepala Desa mengatakan, “pekerjaan onderlagh itu memang belum benar, dan dalam proses perbaikan dan saya sudah jalan dua periode ini menjadi kades di Desa Mekarsari,”ucapnya 14/12/2019.
Setelah memperoleh keterangan dari Kades, wartawan media ini beserta media lainnya, mencoba melihat kembali seluruh lokasi pembangunan onderlagh di Desa Mekar sari ini, namun hampir semua onderlagh sudah ditutup pasir bahkan sudah ada yang di wales dan ada yang belum, ditemukan juga di jln Sudirman dusun V onderlagh sudah ditimbun yang menyerupai tanah berwarna hitam gelap.
Dilokasi terpisah, salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, “masalah onderlagh saya kurang tau pak, tapi kalau untuk padat karya tunai pengerjaan drainase disini tidak ada, kami mengerjakan penggalian tanah Drainase masing – masing, tidak dibayar, katanya sih untuk memperpanjang drainase,”ucapnya.
Selanjutnya program dana desa pembangunan Drainase bervolume 765 meter 0,6,38×0,25 didusun 1 dengan pagu dana Rp 258.647.800.00.
Penulis: Herman.S