Pupuk Bersubsidi Langka Diduga Dimonopoli
Lampung Utara – (LN) – Kelangkaan dan adanya dugaan Monopoli Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Lampung Utara harus segera ditindaklanjuti, karena hampir di semua pelosok desa, petani mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi. Kita ketahui bersama efek domino dari kelangkaan pupuk bersubsidi dapat menyebabkan kelangkaan makanan bahkan sampai pada krisis konsumsi di masyarakat bawah.
Seperti yang terjadi pada Kelompok Tani di Desa Pagar Kecamatan Blambangan Pagar Kabupaten Lampung Utara, salah satunya Kelompok Tani Karya Muncul Desa Pagar, menurut pungut selaku Ketua Kelompok Tani Karya Muncul mengatakan bahwa kelompoknya selama ini dalam mendapatkan pupuk bersubsidi harus melalui Mujiman Distributor pupuk di desanya, dengan harga tebusan sebesar Rp135.000,- per saknya, itu pun jarang kebagian,”Pernah sampai 5 bulan kami tidak dapat pupuk,” ujarnya.
Dilain pihak salah seorang nara sumber warga desa setempat yang namanya tidak mau ditulis kepada media ini mengatakan, dirinya biasa membeli pupuk pada Mudjiman (distributor-red) dengan harga Beli Rp 165.000,- per sak. Namun belakangan ini sudah tidak bisa lagi beli pupuk pada Mudjiman, alasan Mujiman pupuk lagi kosong. Tapi anehnya lanjut sumber, “Mujiman lancar-lancar saja menjual pupuk sampai sampai ke wilayah Lampung Tengah,” Ujar sumber.
Ketika hal diatas dikonfirmasikan kepada Mudjiman selaku distributor melalui via HP, Mujiman mengelak, menurut Mudjiman, dirinya hanya menjual pupuk bersubsidi tersebut dengan harga Rp.115.000,- saja. Tetapi Mudjiman juga meminta kepada Media ini agar masalah ini tidak usah diberitakan,” Tolonglah Pak, jangan diberitakan masalah ini,” Pintanya.
P:(wan)