Ratusan Petani Lampung Timur Tuntut Keadilan: Harga Singkong Harus Naik!
LampungNet.com | Sukadana, Lampung Timur – Ratusan petani singkong yang tergabung dalam Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur (PPSLTM) kembali menggelar aksi unjuk rasa pada Kamis (23/1) siang, bertempat di halaman Kantor Bupati Lampung Timur.
Aksi ini menuntut perhatian serius dari pemerintah daerah atas dugaan pelanggaran yang dilakukan pabrik singkong terhadap keputusan pemerintah provinsi Lampung.
Dalam orasinya, Ketua PPSLTM Maradoni menyampaikan tiga tuntutan utama:
- Menaikkan harga singkong menjadi Rp1.400 per kg.
- Menurunkan potongan maksimal menjadi 15%.
- Mematuhi Surat Keputusan Bersama (SKB) tanggal 23 Desember 2024 dan Surat Edaran Gubernur Nomor 7 Tahun 2025.
“Kami sudah berulang kali menyuarakan aspirasi para petani. Keputusan bersama sudah jelas, namun masih saja ada pabrik yang diduga melanggar aturan. Jika mereka tidak mematuhi, kami meminta pemerintah Lampung Timur menutup pabrik tersebut,” tegas Maradoni.
Aksi ini turut dihadiri Ketua DPRD Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, yang menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan para petani. “Kami memahami lelahnya perjuangan petani dan PPSLTM yang terus mengawal keadilan. Kami di legislatif berkomitmen tidak mundur selangkah pun untuk mendukung kesejahteraan para petani singkong,” ujarnya.
Sebelumnya, PPSLTM juga telah melakukan audiensi dengan Gubernur Lampung, Samsudin, yang mendukung penuh perjuangan petani. Gubernur bahkan mengeluarkan Surat Edaran untuk memperkuat keputusan bersama tentang harga minimal Rp1.400 per kg dan potongan maksimal 15%.
Dalam orasi yang sama, Maradoni menuding pabrik singkong di Lampung Timur telah melecehkan keputusan pemerintah provinsi. “Kami mendengar adanya oknum tidak bertanggung jawab yang terlibat, bahkan insiden yang mencoreng pemerintahan sah di Lampung Timur. Ini harus segera dituntaskan!”
Maradoni juga mengungkapkan bahwa PPSLTM bersama perwakilan dari tujuh kabupaten akan membawa masalah ini ke DPR RI di Senayan pada Januari 2025 untuk mencari solusi lebih besar.
Aksi demo ini diakhiri dengan harapan agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret. “Kami ingin semua pihak mendukung penuh, demi kepentingan para petani dan kesejahteraan masyarakat Lampung Timur. Mari bersama-sama menegakkan hukum dan keadilan,” tutup Maradoni.
Situasi di lokasi demo berlangsung damai dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak pabrik singkong terkait tuntutan para petani.
(Subing)