Sebutir Peluru Oknum Polisi Nyasar Ke-Kantin UBL
Bandar Lampung – (LN) – Penembakan terjadi di Kampus Universitas Bandarlampung (UBL). Akibatnya sebutir peluru dari pistol oknum Polisi mengenai salah seorang mahasiswa universitas Bandar Lampung (UBL) yang duduk di kantin, Sabtu (10/8) sekira Pukul.10.30 Wib
.
Heri, mahasiswa, yang sehari hari bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, kini dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandarlampung untuk tindakan medis akibat luka tembak yang dideritanya.
Informasi dilokasi kejadian menyebutkan, salah seorang yang diduga pemilik senjata api adalah anggota polisi, diamankan petugas satpam dan mahasiswa yang berhamburan keluar kelas. Sementara seorang lagi kabur dari dalam mobil berwarna merah.
Peluru sempat menembus kaca mobil dan kemudian mengenai pinggang korban. sementara oknum Polisi pelaku penembakan itu kemudian diamankan petugas dari Propam Polda Lampung.
Sebelum kejadian, Heri mahasiswa kelas karyawan tersebut sedang duduk di kantin, meja nomor 5. Lalu dari arah parkiran ada mobil Toyota Agya berwarna merah dengan nomor polisi BE-1920-MA.sesaat kemudian, peluru senjata api meletus dari dalam mobil, menembus kaca bagian kiri atas mobil korban dan sempat terlihat berdiri seperti bingung mencari sumber letusan, baru kemudian roboh bersimbah darah keluar dari bagian pinggang.
Melihat kejadian ini, sejumlah mahasiswa yang sebagian besar kelas karyawan berhamburan mendatangi mobil berwarna merah tersebut. Ada dua orang di dalam kendaraan itu,
yang satu berhasil kabur, pelaku satu nya kemudian ditangkap dan dibawa ke pos satpam kampus. Petugas mengamankan senjata api dari tangan pelaku. dan sejumlah mahasiswa sempat marah lalu mencoba menghakimi pelaku, namun dihalau oleh anggota polisi.
Dari informasi warga terduga pelaku penembakan mengenakan celana pendek dan memakai kaus, kemudian ditahan di kamar mandi pos satpam. Beberapa menit kemudian, Babinkamtibmas dan Babinsa mendatangi lokasi.saat itu massa sudah berkumpul di pos satpam kemudian sejumlah mahasiswa menyarankan agar pelaku segera dibawa agar tidak terus menjadi kerumunan massa. Aktifitas kuliah pun sempat terhenti akibat peristiwa ini. Sejumlah dosen yang juga pengacara ikut mengamankan pelaku di (TKP)
Tempat Kejadian Perkara.
P:(Rls)