LampungTulang Bawang

Sembako Melonjak Kini WPR Hadirkan Solusi

Kamu Bisa Download ini:

[su_animate][su_label type=”important”]Lampungnet.com[/su_label][/su_animate]

Tulang Bawang – Pandemi Covid -19 yang belakangan kembali mengalami peningkatan pasien terkonfirmasi ,membawa dampak yang cukup besar untuk masyarakat indonesia khususnya di kabupaten tulang bawang, masyarakat merasa sulit perekonomiannya akibat covid-19.

Hal itulah yang menjadi perhatian Riswan Mura selaku Direktur Utama Waroeng Pro Rakyat (WPR), salah satu pengusaha yang ada di tulang bawang untuk menciptakan peluang usaha bagi masyarakat tulang bawang.

Lebih lanjut Riswan menjelaskan sebagai putra daerah ia merasa terpanggil untuk membantu masyarakat tulang bawang yang terdampak ekonominya akibat covid-19,agar tetap mendapatkan penghasilan .

Di Kondisi Seperti Sekarang ini,yang masyarakat utamakan pasti sembako dan juga Produk Pembersih Sangat dibutuhkan Oleh Semua Orang saat covid seperti ini,inilah yang harus kita manfaatkan sebagai peluang usaha,lewat Bisnis Produk Pembersih Sabun VOR dari PT.MBS dan Menjadi Mitra Waroeng Pro Rakyat(WPR) adalah Bisnis Paling Prospek di Kondisi Sekarang di tengah situasi pandemi covid 19.Serta WPR Bisa berbagi peluang bisnis sembako Murah meriah“,terangnya

Riswan menambahkan bahwa bisnis tersebut tidak membutuhkan modal yang besar,hanya bermodal Rp 20.000 masyarakat sudah terdaftar sebagai mamber WPR.dan ia bersama tim akan membentuk agent di setiap desa.

Kami siap bentuk dua agen distributor di setiap kampung/desa dan di bimbing sampai sukses dan betul betul merasakan bahwa harga beras 10 kg hanya 15 ribu bayar admin dan minyak goreng Bimoli,gula putih15 kg adm hanya 25rb,Bandingkan dengan anda belanja biasa dengan anda menjadi agen member atau distributor WPR dan PT MBS Jauh lebih murah yg tiada tanding dan ini gerakan ekonomi kerakyatan murni dari rakyat untuk rakyat bukan kapital,dgn anda menjadi mitra WPR maka sesungguhnya kita sedang berjuang demi Rakyat,”imbuhnya(RM)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Back to top button