LampungLampung Timur

Sosialisasi Pendidikan BINDIKEL Sekolah Ramah Anak

Kamu Bisa Download ini:

Lampung Timur(LN) – Sosialisasi pembinaan pendidikan Keluarga (BINDIKEL) sekolah ramah anak oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan koordinator wilayah bidang pendidikan Kecamatan Sekampung udik menyelenggarakan sosialisasi pembinaan pendidikan keluarga (BINDIKEL) sekolah ramah anak. 28/02/2019.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Forkopimcam,SekDinas pendidikan,Camat sekampung udik,kapolsek,Danramil, pengawas, kepala/guruPaud/Tk,SD/Mi,Smp/Mts se Kecamatan Sekampung udik, sedangkan Bupati Bampung timur tidak bisa hadir dikarenakan sakit.

Kegiatan sosialisasi ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pengawas,penilik dan guru dalam mengembangkan karakter anak, Sosialisasi ini berlangsung di lapangan desa sidorjo kecamatan sekampung udik kabupaten lampung timur.

Dalam sambutan nya camat sekampung udik, Drs. M Edi Susilo, menyampaikan bahwa, “hasil pendidikan di keluarga mencerminkan karakter di lingkungan maupun nanti nya di kemudian hari setelah dewasa, karena itu pendidikan dalam keluarga sangatlah penting, hanya saja peran orang tua ini terkadang terlupakan akibat kesibukan orang tua sehingga waktu dalam mendidik anak di keluarga menjadi kurang, saya berharap, untuk kedepan utamakan peran orang tua dalam pembinaan dan mendidik anak dalam keluarga,”papar Camat.

Masih dikatakan Camat, “disebutkan juga, di undang-undang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) bahwa pendidikan ada di tiga ranah,yaitu pemerintah,masyarakat dan keluarga,sehingga Kemendikbud mengingatkan kembali kepada seluruh komonitas pendidikan untuk memerankan kembali pendidikan keluarga, ada gerakan dari Kemendikbud,menyemangati lagi agar peran orang tua di optimalkan, sehingga selesai kegiatan ini, harapan kami agar sosialisasi ini bisa di tindak lanjuti di satuan pendidikan masing-masing,”tandas Camat.

Lebih lanjut Camat mengatakan, “dengan semakin berkembang nya dinamika kehidupan,kesibukan orang tua dalam bekerja dan pesat nya perkembangan ilmu dan teknologi sehingga dalam keluarga terjadi krisis,misal nya saja krisis komunikasi, baik orang tua ke anak/suami ke istri Tau juga krisis keteladanan akibat kurang nya waktu untuk keluarga, Atas masalah-masalah tersebut, maka sekolah harus mulai mengintensifkan kemitraan dengan keluarga, tujuan nya untuk mewujudkan kerja sama dan keselarasan program pendidikan di sekolah, keluarga dan masyarakat, sebagai sentra pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan budaya berprestasi peserta didik,” terang Camat.

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, sekolah ramah anak ini bukan hanya tanggung jawab guru saja, akan tetapi orang tua juga berperan sebagai guru di sekolah dan guru juga harus upgrad pengetahuan.

Lebih lanjut Camat mengatakan, “ini baru sosialisasi awal yang nanti nya kita ingin secara teknis dari dinas pendidikan memberikan yang detail karena kita perlu mengetahui bagaimana sekolah ramah anak,
Kalau sekolah ramah anak ini jalan hak guru juga dapat terlindungi kemudian tidak semua anak di libatkan kepada guru tanggung jawab nya,” tutup Camat.

P:(HERMAN.S)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button