Tembok SDN 2 Roboh, Wali Kota Metro Turun ke Jalan Demi Keselamatan Warga

LampungNet.com | METRO – Ketika tembok pembatas SD Negeri 2 Metro Pusat roboh diterjang hujan deras, Sabtu malam (19/4/2025), respons cepat langsung ditunjukkan oleh Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, dan Wakil Wali Kota, Dr. M. Rafieq Adi Pradana. Tak menunggu hari kerja, keduanya terjun langsung ke lokasi bencana pada Minggu pagi (20/4/2025), bergotong royong bersama warga dan relawan membersihkan puing-puing yang menutup akses Jalan ZA Pagaralam, Gg. Sumur Bandung, Metro Pusat.
Bukan sekadar meninjau, sang pemimpin kota menunjukkan aksi nyata: mengangkat batu, membersihkan reruntuhan, dan memastikan keselamatan warga sebagai prioritas utama.
“Ini soal keselamatan. Tidak bisa ditunda. Dinding ini berdampingan langsung dengan rumah warga. Kalau tidak segera ditangani, risikonya besar,” tegas Wali Kota Bambang saat diwawancarai di tengah aktivitas gotong royong.
Ia juga memastikan bahwa bagian dinding yang masih berdiri akan segera dibongkar dan dibangun ulang dengan struktur yang lebih kokoh. Langkah ini menjadi bagian dari mitigasi bencana yang dicanangkan Pemerintah Kota Metro.
Wakil Wali Kota Rafieq pun tak tinggal diam. Ia mengoordinasikan langsung puluhan relawan BPBD, sejak subuh memulai proses pemecahan dan pengangkutan puing menggunakan bentor dan kendaraan pickup.
“Ini bukan hanya soal perbaikan akses jalan dan fasilitas sekolah. Ini soal memastikan bahwa lingkungan sekitar tetap aman dan aktivitas belajar mengajar bisa segera kembali normal,” ungkapnya.
Tak hanya mengandalkan tenaga pemerintah, aksi gotong royong ini pun memantik antusiasme warga. Dari tua hingga muda, semua turun tangan. “Pemimpin seperti ini yang kami butuhkan, langsung turun, tanpa banyak birokrasi,” kata Junaedi, warga yang turut membantu.
Peristiwa ini menjadi cermin kolaborasi nyata antara pemerintah dan masyarakat. Tak hanya dalam menghadapi bencana, tetapi juga membangun budaya peduli dan tanggap terhadap lingkungan sekitar.
Pemerintah Kota Metro pun berkomitmen memperkuat sistem mitigasi bencana, mulai dari penguatan drainase, pemeriksaan rutin bangunan tua, hingga optimalisasi peran warga dalam pelaporan dan pengawasan.
“Musibah tidak bisa kita hindari, tapi kesiapsiagaan bisa kita tingkatkan. Mari kita rawat kota ini bersama,” pungkas Wali Kota Bambang.
Dengan semangat kebersamaan dan kepemimpinan yang hadir langsung di tengah masyarakat, Metro membuktikan: kota ini bukan hanya dibangun dengan batu dan semen, tapi juga dengan hati dan kebersamaan.
(ADV)