LAMPUNG SELATAN. RAJABASA– Pasca bencana gelombang tsunami yang melanda sebagian besar wilayah kecamatan Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan,membuat kondisi Dermaga Pelabuhan Canti yang ada di Kecamatan setempat kian memperihatinkan.
Dermaga canti yang diketahui menjadi urat nadi untuk penunjang perputaran Ekonomi dan hasil rempah-rempah yang di ekspor dari pulau Sebesi maupun Sebuku.
Menurut salah seorang warga setempat, Sunarso yang juga ketua buruh di pelabuhan tersebut,mengatakan jembatan yang juga menjadi pusat transportasi penyebrangan masyarakat pulau itu tak pernah mendapat sentuhan yang maksimal dari instansi terkait, kurang lebih 21 tahun belakangan ini.
“Pasca bencana alam tsunami yang terjadi beberapa waktu lalu,hanya pihak Kodim 0421 Garuda Hitam yang membantu memperbaiki Jembatan yang kondisinya telah rusak ini”ungkap dia. Senin (29/07/2019).
Hal yang sama juga dikatakan masyarakat setempat,menurut robi mengatakan jembatan yang ada di dermaga canti ini sangat membahayakan bagi warga yang melewati jembatan tersebut. .
“Kondisi Jembatan ini sangat membahayakan bagi warga saat turun dari kapal.Sudah pada bolong -bolong dan lebih parahnya lagi jika Air laut mengalami Surut, dan bongkar muatan pasti terkendala”kata dia.
Warga berharap kepada pemerintah daerah agar memperhatikan keluhan dari masyarakat sekitar terkait masalah Jembatan yang sudah lapuk 21 tahun tidak diperbaiki,agar segera dapat diperbaiki.(Sior /zar)
