WPR Terus Lakukan Sosialisasi Kepada Masyarakat Guna Meringankan Ekonomi Di Tengah Tengah Pandemi Covid -19
Tulang Bawang, (LN) – Tiada henti – hentinya WPR(warung pro rakyat) CV tulang bawang bangkit dan PT. MBS lakukan presentasi guna meringankan ekonomi masyarakat di tengah tengah pandemi Covi-19,Kali ini Riswan Mura Bersama Crew WPR bersosialisasi ke Ponpes Al-Iman Linahdlatil Ulama.senin 12/10/20.
Alhamdulilah acara sosialisasi berjalan dengan sukses dan para dewan guru pun sepakat dengan konsep CV Tulang Bawang Bangkit WPR guna Membangun ekonomi kerakyatan melalui sembako tebus murah dan ini solusi buat masyarakat dan lapangan kerja buat ibu-ibu.
Riswan Mura selaku Direktur utama CV Tulang bawang bangkit pun sangat berharap semoga WPR (warung pro rakyat) ini, tidak hanya berjaya di tulang bawang saja tetapi seluruh Lampung,bahkan seluruh indonesia.
“Saya berharap semoga WPR ini tidak menjadi pilihan masyarakat Ditulang bawang saja, namun seluhur Lampung Bahkan Seluruh indonesia pun ikut bergabung bersama kami untuk memberi peluang usaha besar kepada seluruh masyarakat. “jelasnya.
Tak hanya Direktur utama CV Tulang Bawang bangkit ,ustad. Fathu sururi. S. H. I pemilik Yayasan Al-Iman lLinahdlatil Ulama pun sanagat mengapresiasikan program WPR tersebut.
“Saya juga sangat mengapresiasikan program usaha yang Bapak Riswan Mura Kembangkan Di Tulang bawang, saya berharap semoga kedepannya usaha WPR (warung pro rakyat) ini, tidak hanya berkembang di tulang bawang saja namun seluruh indonesia.” Terangnya.
Lanjut Ustad. Fathu Sururi Juga menjelaskan bahwa ia siap menjadi salah satu member WPR CV tulang bawang bangkit untuk sebagai contoh bagi seluruh Wali murid Yayasan Al-Iman Lanhdlatil Ulama.
“Saya bersedia menjadi salah satu member WPR ini sebagai contoh agar supaya seluruh wali murid pun ikut bergabung guna meringankan biaya Anak mereka sekolah. “Tutup Ustad.
WPR (warung pro rakyat) Suatu saat akan menjadi bekal masa depan untuk kita semua,
Akan banyak peluang lapangan kerja bagi kita bahkan menjadi pengusaha sukses dan kita bukan lagi menjadi tenaga kerja atau PJKTKI di Luar Negri.pungkasnya.
Rilis : Yanto
