LampungLampung Utara

Beras Berkutu Dan Tak Layak Konsumsi Bantuan KKS-BPNT Ditolak Masyarakat

Kamu Bisa Download ini:

Lampung Utara(LN) – Program bantuan Kartu Keluarga Sehat-Bantuan Pangan Non Tunai (KKS-BPNT) adalah bantuan untuk masyarakat miskin. Setiap bulannya penerima atau pemegang kartu KKS-BPNT mendapatkan transfer dana Rp. 110.000,- untuk dipergunakan membeli telur dan beras.

Adapun tujuan pemerintah dengan adanya bantuan KKS-BPNT dapat meningkatkan taraf perekonomian
Masyarakat, mengurangi angka kemiskinan dan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Namun lain hal yang terjadi di Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Beras dari bantuan Kartu Keluarga Sehat-Bantuan Pangan Non Tunai (KKS-BPNT)
untuk Masyarakat Miskin di wilayah Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara ditolak masyarakat penerima KKS-BPNT.
Pasalanya selain berasnya rusak, berkutu dan tidak layak dikonsumsi.

Menurut keterangan Barsan kepada media ini melalui via telpon (28/7/2019) selaku ketua Kube atau e-Warung agen yang telah bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Bank Mandiri sebagai Penyalur ke Masyarakat Penerima Program KKS-BPNT membenarkan adanya komplin dari masyarakat berkaitan buruknya kualitas beras bantuan KKS-BPNT diwilayah Abung Selatan,”Memang benar pak,beras yang dikirim ini kualitasnya buruk,berkutu,dan tidak layak dikonsumsi,makanya kami kembalikan,karena tidak sesuai dengan perjanjian kesepakatan kontrak,”Jelasnya.

Barsan juga mengatakan, kalau beras kualitas buruk tersebut diterimanya dari dinas sosial dan suplayer yang berada di Bandar Lampung, dan dirinya hanya ditunjuk sebagai agen toko penyalur.

Masih kata Barsan, keterkaitan kerjasama dinas sosial atau langsung dinsos sama suplayer,dirinya kurang paham,” Terkait itu Saya kurang paham pak..!, jadi untuk lebih pahamnya pak,silakan bapak komfirmasi sama kordinator BPNT Pak Jarkasih dari tenaga sosial,”ketusnya.

P:(Wawan)

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button