Kab Tulang Bawang Barat

Kepsek dan Oknum Guru SDN 1/UPT SDN 6 Terkesan Berbelit-Belit Memberikan Keterangan

Kamu Bisa Download ini:

Lampungnet.com | Tulang Bawang Barat – Terkait soal dugaan pemukulan, UL oknum guru SDN 1 Penumangan Baru/ UPT SDN 6 kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), memberikan klarifikasi.

UL saat dikonfirmasi di kediamannya, ia memberikan keterangan berbeda dari apa yang disampaikan oleh Supardi kepala sekolah, bahwa saat pemukulan tersebut saat situasi sedang dalam keadaan sepi.

“Ya saya dan pak Supardi (Kepala Sekolah) dari pada berlarut-larut ya udahlah kita minta maaf, mungkin waktu kejadian itu tidak ada yang tahu kejadiannya seperti apa dan pihak keluarga memaafkan yasudah. Saya sebagai pendidik, ya sekiranya hal itu akan mengganggu keberlangsungan pembelajaran di sekolah, itu nantikan berlarut-larut, apalagi posisi itukan murid saya trauma satu kelas saya,” kilahnya.

Berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Supardi, ia mengatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah pemukulan melainkan karena akibat tersenggol dengan teman-temannya.

“Mereka itukan ramai-ramai didepan kelas, nah ibu Ulul ini mau membuang sampah, mungkin karena mereka berdesak-desakan jadi SO ini kesenggol temannya, bukan sengaja dipukul dan anak-anak saya tanya tadi tidak ada yang melihat ibu Ulul memegang SO,” Kilahnya.

Rensi Penreni Kepala Bidang GTK mengatakan untuk mengetahui permasalahan tersebut pihaknya telah melakukan kroscek ke pihak sekolah alhasil permasalahan tersebut merupakan adalah hanya miskomunikasi dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Kemaren pas dapat berita itu kami langsung menghubungi pengawas disdik untuk langsung ke lokasi cek kebenarannya. Hasilnya bahwa hanya terjadi miskomunikasi, sebenarnya kejadiannya siswa tersebut berkerumun dengan teman-temannya di depan pintu melihat guru kelas 2 sedang mengajar, lalu guru tersebut akan membuang sampah dan meminta anak-anak untuk minggir, lalu waktu anak-anak minggir itu tidak sengaja menyenggol siswa tersebut yang kebetulan sedang membawa Supermi masih panas, lalu tumpah dan mengenai tangan si anak, Guru dan KS serta didampingi oleh Kepala tiyuh mediasi dengan pihak keluarga, dan sepakat berdamai” jelasnya.

Namun berbanding terbalik dengan apa yang terjadi, pasalnya, dikutip dari surat perdamaian tersebut bahwa permasalahan itu bukan karena miskomunikasi akan tetapi murni karena kekhilafan dari oknum guru yang berinisial UL.

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Back to top button