Kwalitas Diragukan, Pekerja Jalan Onderlaght Tiyuh Candra Jaya Mengaku Tak Pernah Dibimbing
Lampungnet.com | Tulang Bawang Barat – Sejumlah petani Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat dibuat bingung lantaran jalur perlintasan yang biasa dilewatinya menuju lahan perkebunan ditutup hingga beberapa hari.
Menurut cerita penutupan jalan tersebut lantaran terdapat kegiatan onderlaght yang pada saat itu sedang tahap pemasangan batu sehingga hatus dilakukan penutupan lantaran dianggap membahayakan pengendara dan dapat mengakibatkan kerusakan pada roda kendaraan.
Penutupan itu mengakibatkan petani harus menunda jadwalnya menuju lahan perkebunannya hingga beberapa hari, Saat diwawancarai lebih jauh pria yang keseharian nya sebagai buruh petani karet itu mengaku tidak mengetahui secara pasti pelaksana kegiatan tersebut.
“ya ini sempat nggak bisa lewat ditutup karena masih nyusun batu, ya nggak tahu ini kerjaannya siapa Nggak ada Papannya kalau punya Tiyuh dari Dana Desa biasanya ada, onderlagh kayak gini itu ada Papannya (plang proyek.red) anggaran nya ya gak tau, panjang nya juga ya gak tau, coba tanya pak kepalo” Ucapnya Gamblang (17-10-2023)
Saat ditinjau dilokasi kegiatan salah seorang pekerja juga warga setempat ‘P’ mengaku bahwa kegiatan tersebut milik seseorang di Bandar Lampung, Saat diwawancarai dirinya mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan onderlagh sepanjang 600 meter, sementara saat disinggung mengenai papan informasi di akuinya tidak terpasang.
“Saya ya Warga sini juga ini kerja di sini sama bos orang Bandar Lampung kalau untuk ini panjangnya itu 600 meter Nah kalau plang proyeknya ya memang nggak terpasang saya juga nggak tahu kenapa saya di sini Cuman kerja.” Ucapnya.
Dari hasil peninjauan dilokasi kegiatan onderlagh material batu yang digunakan tampak mengherankan, selain bentuknya yang tidak beraturan ukuranya pun diduga juga tidak sama. Bahkan lebih parahnya nyalagi material batu pasangan itu disusun tak berdiri seperti pasangan batu onderlagh umum nya.
Saat dikonfirmasi Mengenai hal tersebut segerombolan pekerjaan itu kompak mengaku tidak pernah diberikan arahan mengenai cara menyusun atau melakukan pemasangan batu, mereka menegaskan bahwa pihaknya hanya pekerja.
“Kita ya di suruh kerja ya kerja mas, mau ada bimbingan atau gak nunjukin gambar teknisnya ya itu bukan urusan kita yang penting kita kerja dibayar.” Ucap salah seorang pekerja berinisial P
Sudah tampak sebagian Onderlaght tersebut terhampar pasir di atasnya akan tetapi saat di perhatikan kembali pada jalan onderlaght itu tidak tampak material batu pengunci melainkan hanya batu pokoknya saja, sementara pada bagian lain yang belum terhampar pasir tidak ditemukan nya hamparan pasir pada bagian bawah susunan batu pokok onderlaght tersebut.
“ada sedikit yang gak di kasih pasir karna pasirnya belum datang jadi ada yang di kasih ada yang gak cuman tanah glederan masih empuk semua.” Kilah nya.
Saat di wawancara mengenai material yang di gunakan perkeja tersebut mengungkapkan bahwa jalan onderlaght tersebut menggunakan batu bulat berukuran besar sehingga dilakukan pemecahan dilokasi.
“Batu pokok apa batu pengunci itu gak tau kami mas, yang pasti ya itu batu yang besar besar itu, Sampean nanya ukuran batu yang dipasang nya kesaya ya saya gak tau mas mas.” Ucapnya sambil tertawa kecil.
Saat dihubungi via telephone Kepala Tiyuh Candra Jaya, Salim menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung yang di serahkan kepada kelompok Tani.
“Pak Jadid kalau kelompok tani yang Terima jalan Onderlaght itu, Komunikasi saja dengan beliau.” Ucapnya via WhatsApp.
Meski sudah dihubungi beberapa kali via whatsap Jadid tidak membalas pertanyaan awak media meski online, Sementara hingga berita ini di unggah Bidang Sarana & Prasaan pada dinas pertanian dan perkebunan Kabupaten Tulang Barat belum di mintai keterangan mengenai standar teknisi jalan onderlaght pada jalan pertanian.