Kab Tulang Bawang Barat

Miris, Oknum Seorang Guru Lempari Murid Dengan Kotak Sampah

Kamu Bisa Download ini:

Lampungnet.com | Tulang Bawang Barat – Tenaga pendidik (Guru) seharusnya membimbing dan memberikan pelajaran serta contoh yang baik terhadap muridnya. Namun, sayangnya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di SDN 1 Penumangan Baru, kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Sungguh diluar dugaan oknum guru SDN 1 Penumangan Baru yang berinisial UL tega melakukan perbuatan yang sangat tidak mencerminkan sebagai tenaga pendidik, UL tega melakukan pemukulan terhadap SO yang duduk di bangku kelas IV (Empat) Sekolah dasar, terlebih UL memukul SO menggunakan Kotak Sampah.

Saat ditemui di kediamannya, SO yang didampingi keluarga mengatakan, bahwa dirinya bersama temannya saat itu melihat kelas yang sedang melaksanakan pelajaran, namun dengan tiba-tiba guru yang memberikan pelajaran pada kelas tersebut menghampiri dirinya dan langsung memukul nya.

“Kami berdua di didepan pintu kelas 2 (Dua) yang saat itu ibu UL sedang memberikan pelajaran. Nah tiba-tiba ibu UL mendatangi saya dan memukul saya menggunakan kotak sampah, pukulan itu mengenai tangan saya. Saya saat itu sedang memegang mie instan yang masih panas, alhasil mie saya tumpah mengenai tangan dan muka saya,” terang SO.

Lebih lanjut, Sapri yang merupakan orang tua dari SO menegaskan bahwa dirinya tidak terima dengan apa yang dilakukan guru terhadap anaknya.

“Saya tidak terima anak saya diberlakukan seperti itu, apa lagi di pukul menggunakan kotak sampah, suguh sangat hina perlakukan guru itu terhadap anak saya. Apa lagi anak saya saat ini mengalami luka bakar walaupun ringan akan tetapi perlakukan tersebut membuat anak saya menjadi trauma,” tegasnya.

Terpisah, Supardi selaku kepala sekolah SDN 1 Penumangan Baru saat ditemui diruang kerjanya menerangkan bahwa kejadian tersebut bukanlah pemukulan melainkan karena akibat tersenggol dengan teman-temannya.

“Mereka itukan ramai-ramai didepan kelas, nah ibu UL ini mau membuang sampah, mungkin karena mereka berdesak-desakan jadi SO ini kesenggol temannya, bukan sengaja dipukul dan anak-anak saya tanya tadi tidak ada yang melihat ibu UL memegang SO,” Kilahnya.

Di depan awak media, Supardi juga telah melakukan beberapa panggilan seluler terhadap Guru (UL) untuk meminta keterangan lebih lanjut, namun sayangnya Ibu UL tidak merespon panggilan tersebut.

“Ini sudah tak telepon WhatsApp nggak aktif, telpon seluler juga tidak diangkat. Kita hari ini sudah membuat surat panggilan terhadap orang tua korban agar besok bisa kita jelaskan kepada mereka,” pungkasnya.

Kamu Bisa Download ini:

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button