Lampung Tengah – (LN) – Diduga Seorang Warga yang berinisial TY,Desa Badran Sari kecamatan Punggur,Lampung Tengah menimbun bahan bakar dan mengecerkan kurang Lebih 100 Tabung Gas elpiji yang 60 diantara nya adalah tabung Gas 3 kilo bersubsidi.
Salah satu warga yang berada di Desa tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “TY itu sudah lama memiliki usaha pangkalan gas mas, biasanya dia jual dengan harga 23-25 di atas harga HET, TY juga jual minya mentah dari pamlembang,minyak olahan, makanya orang-orang sini kalo beli minyak tempat dia itu kendaraan pada ngadat, ” ucapnya.
Saat Tim mencoba mencoba menemui TY di kediamannya,ternyata benar kami melihat sebuah garasi yang di penuhi dengan berbagai macam tabung gas dan derigen minyak, bahkan kami sempat mengecek minyak tersebut yang bahan nya seperti minyak tanah.
TY sendiri mengatakan kepada pihak Media bahwa dirinya mendapakan gas dan bahan bakar tersebut di Kota Metro, “saya bukan pangkalan atau agen mas karna saya belum memiliki izin, saya usaha ini sebagai pengecer biasa mas, saya tidak ada izin lingkungan, izin kelurahan dan sebagainya, saya dapet beli di agen resminya di Metro, saya jual nya ke masyarakat itu keliling mas, paling untung saya 500-1000 rupiah per tabung, itulah untuk menghidupkan anak istri saya,”ungkap TY.
Lebih lanjut TY mengatakan, “untuk bahan bakar seperti solar ya saya ngantri di pertamina kadang-kadang saya gantian sama temen saya, dan kalau di pertamina habis ya saya ngambil sama agen gas di metro dia juga jual minyak juga, “cetusnya. (Tim)
